Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahathir Mohamad Bisa Kembali Menjadi PM Malaysia, tanpa Harus Menepati Janjinya kepada Anwar

Mahathir Mohamad Bisa Kembali Menjadi PM Malaysia, tanpa Harus Menepati Janjinya pada Anwar

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p

DAP yang merupakan anggota koalisi Pakatan Harapan yang populer bagi pemilih etnis Tionghoa, sebelumnya menolak untuk bekerja dengan Umno.

DAP melihat adanya korupsi yang merajalela dan serta pandangan etnis-agama sayap kanan.

Namun, belum jelas apakah Umno memiliki dukungan sebanyak yang diklaim Musa.

Umno hanya memiliki 39 anggota parlemen.

Diberitakan sebelumnya, hanya beberapa jam setelah mengundurkan diri, Mahathir ditunjuk sebagai perdana menteri sementara oleh raja.

PM Malaysia Mahathir Mohamad (93) dalam forum Masa Depan Asia Nikkei  di Tokyo.
PM Malaysia Mahathir Mohamad (93) dalam forum Masa Depan Asia Nikkei di Tokyo. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Sejak itu ia telah bekerja untuk mengkonsolidasikan kekuasaan di antara wakil-wakil terpilih dari berbagai partai, dan sebagian besar pengamat percaya bahwa ia akan dapat menyatukan mayoritas.

Mahthir saat ini mendapat dukungan yang dijanjikan oleh aliansi politik di negara bagian Malaysia Timur, tiga partai komponen Pakatan Harapan dan Partai Persatuan Adat Malaysia (Bersatu).

BERITA TERKAIT

Mahathir merupakan mantan ketua Partai Persatuan Adat Malaysia (Bersatu) atau Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPMB) di mana ia mengundurkan diri Senin lalu.

Mahathir diyakini telah mengundurkan diri dari Bersatu (PPMB) karena ia tidak ingin bekerja dengan Umno.

Ia menilai Umno memiliki rekor korupsi terbanyak serta kurangnya integritas, meskipun beberapa anggota partainya telah terbuka untuk aliansi.

Bersatu (PPMB) sendiri telah meninggalkan koalisi Pakatan Harapan pada hari Senin, beberapa menit sebelum Mahathir mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua dan sebagai perdana menteri.

Dengan runtuhnya koalisi Pakatan Harapan yang hanya berkuasa 21 bulan dalam masa jabatan Mahathir, susunan pemerintahan yang baru masih tidak jelas.

Meski begitu, sebagian besar pengamat tampaknya yakin Mahathir akan tetap menjadi perdana menteri dengan adanya dukungan luar biasa dari para anggota parlemen.

Namun yang jelas, koalisi lama Pakatan Harapan telah berakhir, ujar Ibrahim Suffian dari jajak pendapat independen Pusat Merdeka.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas