UPDATE Mewabah di 46 Negara, Virus Corona Menjangkit China hingga Brazil, Tercatat 2.770 Kematian
Virus Covid-19 kini mewabah hingga 46 negara di dunia, kini 81.283 kasus dikonfirmasi dan 30.019 orang dinyatakan sembuh dari wabah virus corona.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 pada Kamis (27/2/2020) pagi.
Sejak mewabahnya virus hingga kini, ada 81.283 kasus dikonfirmasi.
Ada sekira 2.770 orang yang meninggal akibat wabah virus corona.
Sementara itu, 30.019 orang dinyatakan sembuh dari wabah virus corona.
Virus Covid-19 kini mewabah hingga 46 negara di dunia.
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.
Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.
Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.
Berikut ini rincian kasus, negara, dan jumlah orang yang meninggal serta sembuh dari virus corona, dikutip Tribunnews dari thewuhanvirus.com pada Kamis (27/2/2020), pukul 05.30 WIB.
1. China
Kasus: 78.064
Kematian: 2.715
Sembuh: 29.745
2. Korea Selatan
Kasus: 1.261
Kematian: 11
Sembuh: 24
3. Italia
Kasus: 374
Kematian: 12
Sembuh: 1
4. Jepang
Kasus: 172
Kematian: 3
Sembuh: 23
5. Singapura
Kasus: 93
Kematian: 0
Sembuh: 62
6. Hong Kong
Kasus: 91
Kematian: 2
Sembuh: 18
7.Thailand
Kasus: 40
Kematian: 0
Sembuh: 15
8. Amerika Serikat
Kasus: 57
Kematian: 0
Sembuh: 6
9. Iran
Kasus: 139
Kematian: 19
Sembuh: 0
10. Taiwan
Kasus: 32
Kematian: 1
Sembuh: 5
11. Malaysia
Kasus: 22
Kematian: 0
Sembuh: 18
12. Australia
Kasus: 22
Kematian: 0
Sembuh: 15
13. Jerman
Kasus: 21
Kematian: 0
Sembuh: 15
14. Vietnam
Kasus: 16
Kematian: 0
Sembuh: 16
15. Uni Emirat Arab
Kasus: 13
Kematian: 0
Sembuh: 3
16. Prancis
Kasus: 17
Kematian: 2
Sembuh: 11
17. Makau
Kasus: 10
Kematian: 0
Sembuh: 6
18. Inggris Raya
Kasus: 13
Kematian: 0
Sembuh: 8
19. Kanada
Kasus: 11
Kematian: 0
Sembuh: 3
20. India
Kasus: 3
Kematian: 0
Sembuh: 3
21. Filipina
Kasus: 3
Kematian: 1
Sembuh: 2
22. Rusia
Kasus: 2
Kematian: 0
Sembuh: 2
23. Spanyol
Kasus: 12
Kematian: 0
Sembuh: 2
24. Libanon
Kasus: 2
Kematian: 0
Sembuh: 0
25. Belgia
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 1
26. Kamboja
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 1
27. Mesir
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 1
28. Finlandia
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 1
29. Israel
Kasus: 2
Kematian: 0
Sembuh: 0
30. Nepal
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 1
31. Sri Lanka
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 1
32. Swedia
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 0
33. Bahrain
Kasus: 26
Kematian: 0
Sembuh: 0
34. Afghanistan
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh:
35. Kuwait
Kasus: 26
Kematian: 0
Sembuh: 0
36. Irak
Kasus: 5
Kematian: 0
Sembuh: 0
37. Oman
Kasus: 4
Kematian: 0
Sembuh: 0
38. Aljazair
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 0
39. Austria
Kasus: 2
Kematian: 0
Sembuh: 0
40. Kroasia
Kasus: 2
Kematian: 0
Sembuh: 0
41. Swiss
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 0
42. Yunani
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 0
43. Pakistan
Kasus: 2
Kematian: 0
Sembuh: 0
44. Makedonia Utara
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 0
45. Rumania
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 0
46. Brazil
Kasus: 1
Kematian: 0
Sembuh: 0
Di Laut
1. Diamond Princess
Kasus: 705
Kematian: 11
Sembuh: 24
Total keseluruhan, ada 81.283 kasus, 2.770 orang yang meninggal, dan 30.019 orang sembuh dari virus corona.
Corona di Amerika Latin
Otoritas Kesehatan Brazil, pada Rabu (26/2/2020) mengumumkan kasus pertama virus corona yang ditemukan di sana.
Seorang pria didiagnosis positif Covid-19, di Rumah Sakit San Paulo.
Hal ini mengindikasikan bahwa wabah mematikan ini, sudah mencapai setiap benua selain Antartika menurut Sky News.
Tidak ada rincian lebih lanjut tentang informasi pasien ini.
Tetapi, dilansir Reuters, pasien ini dikabarkan sempat berkunjung ke Italia.
Kemunculan pasien corona ini terjadi ketika krisis Covid-19, semakin membesar di Eropa.
Baca: Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Terkena Virus Corona, Awalnya Terlihat Pucat & Berkeringat
Selain itu, juga bertepatan dengan liburan, karena karnaval besar-besaran di Brazil.
Minggu-minggu ini, memang menjadi puncak perjalanan domestik.
Jutaan orang bersuka cita dan memadati kota-kota besar di Brazil untuk merayakan karnaval.
Kementerian Kesehatan Brazil enggan mengomentari hasil tes pasien ini.
Sehari sebelumnya, pada Selasa (25/2/2020) Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus seorang warga yang sempat pergi ke Italia.
Baca: Dipastikan Terinfeksi Corona, Tentara AS di Korea Selatan Jalani Karantina
Tepatnya di pusat persebaran virus corona yakni Kota Lombardy.
Pria itu bepergian ke sana, dari 9 Februari sampai 21 Februari 2020.
Pada kepulangannya, dia mengalami gejala sakit mirip dengan tanda-tanda wabah corona.
Selain itu, sejumlah warga Brazil yang berada di pusat penyebaran corona yaitu Wuhan akan diterbangkan pulang awal bulan ini.
Sebelumnya, Italia telah mengantongi 322 kasus, dan menjadi terbanyak ke-4 di dunia.
Negara asal spagetti ini, sudah mengonfirmasi lonjakan angka kematian minggu lalu.
Hal sama terjadi di Yunani, Rabu ini otoritas setempat sudah melaporkan kasus pertamanya.
Kabar ini telah dikonfirmasi Wakil Menteri Kesehatan Yunani, Sotiris Tsiodras.
Pasien itu adalah seorang wanita asal Yunani berusia 38 tahun.
Sebelumnya, dia melakukan perjalanan ke Italia Utara.
Sedangkan di negara mode, Perancis baru saja ada korban jiwa akibat patogen ini.
Dia adalah pasien yang berusia lanjut, 60 tahun.
Ini merupakan kematian kedua, setelah seorang warga asal Hubei, China juga meninggal bulan lalu.
WHO Sebut Persebaran di Luar China Lebih Besar
Sementara itu, World Health Organization (WHO) menilai jika lebih banyak deteksi baru virus corona di luar China dilansir The Guardian.
Ini menjadi titik balik utama, dalam penyebaran wabah mematikan ini.
Pada sebuah pidato, Direktur WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyoroti kasus persebaran ini.
"Kemarin, jumlah kasus baru yang dilaporkan di luar China melebihi jumlah kasus baru di China untuk pertama kalinya," katanya.
Peningkatan ini terjadi di sejumlah negara yaitu Italia, Iran, dan Korea Selatan.
Selain itu sejumlah negara ikut terjangkit karena berkaitan dengan Iran di Bahrain yakni Irak, Kuwait, dan Oman.
Sedangkan, Aljazair, Austria, Kroasia, Jerman, Spanyol, dan Swiss terpapar dan pasiennya berkaitan dengan Italia.
Tedros mengklaim, tim WHO akan bertolak ke Iran akhir pekan ini untuk memberikan dukungan di sana.
Selain itu, pihak WHO juga mengimbau agar otoritas tidak mengumumkan pasien terburu-buru tanpa tes yang jelas.
Lantaran, itu akan membentuk kekhawatiran pada masyarakat.
(Tribunnews/IAndari Wulan Nugrahani/Ika Nur Cahyani)