Gubernur Veneto Italia Sebut Kebiasaan Orang China Makan Tikus Hidup-hidup Picu Virus Corona
Gubernur Luca Zaia menyesalkan standar kebersihan China yang buruk itu sehingga memicu munculnya Virus Corona.
Editor: Hasanudin Aco
Pernyataan menggemparkan disampaikan Presiden Veneto Italia yang menyebut standar kebersihan China rendah dan makan tikus hidup picu Virus Corona.
TRIBUNNEWS.COM, ITALIA - Presiden wilayah Veneto atau Gubernur Veneto Italia sebut orang China jorok.
Gubernur Veneto Luca Zaia sebut orang China biasa makan tikus hidup-hidup.
Gubernur Luca Zaia menyesalkan standar kebersihan China yang buruk itu sehingga memicu munculnya Virus Corona.
Pernyataan Luca Zaia itu kemudian menjadi viral dan mendapat komentar pro dan kontra.
Veneto adalah salah satu daerah yang paling parah dilanda wabah virus corona di Italia.
• Ini Penjelasan Soal 136 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di Indonesia
Gubernunr Luca Zaia pada hari Sabtu meminta maaf karena mengkritik China atas penularan dan mengatakan orang-orang China 'memakan tikus hidup'.
Luca Zaia telah menyalahkan Tiongkok atas gejolak di Italia, yang telah menyebabkan setidaknya 21 kematian.
Luza Zaia mengatakan bahwa tidak seperti orang Italia, orang Cina tidak memiliki standar kebersihan yang baik.
"Higiene yang dimiliki orang-orang kami, Venesia dan warga Italia, pelatihan budaya yang kami miliki, adalah sering mandi, mencuci, mencuci tangan," kata Zaia dalam wawancara televisi Antenna 3-Nord Est TV, Jumat.
"Ini adalah fakta budaya bahwa Cina telah membayar mahal untuk epidemi ini karena kita telah melihat mereka semua memakan tikus hidup atau hal-hal seperti itu."
Kata-katanya menyengat kedutaan China di Roma, Italia.
"Pada saat yang genting seperti ini, ketika China dan Italia berdiri berdampingan untuk menangani epidemi ini, seorang politisi Italia tidak menghindar untuk memfitnah orang-orang China.
"Ini serangan serampangan yang membuat kami terpana," tulis Kedubes China melalui akun Facebook.