Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meghan Markle Buat Nenek Buyut Archie Sedih, Putra Pangeran Harry Dikabarkan Tak Dibawa ke Inggris

Meghan Markle diperkirakan, tidak akan membawa pangeran kecil, Archie bersamanya saat bertolak ke Inggris.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Meghan Markle Buat Nenek Buyut Archie Sedih, Putra Pangeran Harry Dikabarkan Tak Dibawa ke Inggris
South China Morning Post
Pangeran Harry, Meghan, dan Archie 

TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle diperkirakan, tidak akan membawa pangeran kecil, Archie bersamanya saat bertolak ke Inggris.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Maret ini Duke dan Duchess of Sussex harus menjalankan tugas terakhir sebelum resmi keluar dari anggota senior kerajaan.

Oleh sebab itu, pasangan ini sementara waktu akan menetap di London, Inggris.

Nenek buyut Archie, Ratu Elizabeth II dan suaminya Pangeran Philip dikabarkan sangat sedih mendengar berita ini.

Lantaran mereka baru sebentar melihat bayi Archie sejak kelahirannya, dilansir Daily Mail dari Sunday Times.

Bahkan kenyataan ini menyedihkan bagi bangsawan senior lainnya.

Seperti diketahui, mereka belum melihat Archie kecil yang lucu itu selama 14 minggu.

Berita Rekomendasi

Archie yang bahkan belum pernah 'menginjakkan' kaki di Inggris ini, akan tinggal di Kanada bersama pengasuhnya.

Selan itu Meghan mempercayakan putra semata wayangnya itu, pada sahabatnya Jessica Mulroney.

Penampilan resmi Archie terakhir yaitu pada sebuah foto berdua dengan ayahnya, Harry.

Foto itu diposting di akun Instagram @sussexroyal pada malam tahun baru 2020 lalu.

Dilansir Daily Mail dari The Sun, keputusan Harry dan Meghan meninggalkan Archie dikabarkan karena harus menambah 50.000 poundsterling untuk biaya keamanan.

Jumlah itu sekira kurang lebih 900 juta dalam kurs rupiah.

Seorang sumber dari kerajaan mengatakan, bahwa keputusan Meghan dan Harry ini membuktikan keresahan mereka setelah meninggalkan kerajaan.

"Perjalanan Meghan ke London ini membuktikan 'kepusingannya'," ujar sumber itu.

"Ini adalah waktu yang mahal ketika biaya pengamanan Duke dan Duchess of Sussex ada di bawah pengawasan."

Pangeran Harry dan istrinya, meninggalkan Archie yang masih berusia sembilan bulan di Kanada untuk menjalankan tugas terakhir.

Baca: Pangeran Harry Rekaman Bersama Jon Bon Jovi dan Berpose di Abbey Road untuk Amal

Baca: Buntut Mundur dari Kerajaan, Harry & Meghan Terancam Tanggung Biaya Keamanan Mereka Senilai Rp 370 M

Sebelumnya, Duke of Sussex menjadi berita utama ketika ia meminta pembawa acara dan seluruh hadirin konferensi memanggilnya Harry saja.

Dia juga melakukan duet dengan Bon Jovi di Abbey Road Studios, untuk single amal terbarunya.

Setelah itu, dia menirukan gaya foto The Beatles di zebra cross bersama rekannya itu.

Harry terbang ke Inggris dengan penerbangan komersial dan tiba di Edinburgh menggunakan kereta LNER.

Dia membawa serta pengawal dari Scotland Yard yang seluruh biaya pengamanannya, didanai pembayar pajak Inggris.

Cucu yang dikabarkan kesayangan Ratu ini, enam bulan terakhir dikritik karena sering menggunakan jet pribadi.

Itu ia lakukan saat melakukan kampanye tentang masalah lingkungan.

Penerbangan Harry ke Inggris minggu ini, diyakini sebagai penerbangan ketujuhnya tahun ini.

Duke dan Duchess of Sussex akan bergabung, pada minggu ini.

Harry dan Meghan Terancam Tanggung Biaya Keamanan Senilai Rp 370 M

Kanada akan berhenti membayar pengamanan untuk Pangeran Harry dan Meghan Markle, setelah mereka berdua sudah tidak menjadi anggota senior kerajaan.

Menteri Keamanan Publik Kanada menjawab pertanyaan, terkait siapa yang akan membayar biaya pengamanan sebesar 20 Juta Poundsterling, sekira 370 Miliar rupiah ini.

Pangeran Harry dan istrinya disebut akan tinggal di Amerika Utara, setelah resmi 'Megxit' pada 31 Maret mendatang.

Sebelumnya, otoritas Kanada mengatakan akan menanggung setengah biaya pengamanan bersama Kepolisian Metropolitan Inggris.

Baca: MC Konferensi Gugup Panggil Harry dengan Yang Mulia, Sikap Suami Meghan Markle Buat Berkesan

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau meyakinkan Ratu Elizabeth II, bahwa cucu mereka akan aman tinggal di wilayahnya.

Ini terkait kekhawatiran Ratu, dengan kelangsungan hidup Harry dan Meghan setelah keluar dari kerajaan.

Tetapi, rencana ini berubah setelah Otoritas Keamanan Publik Kanada menolak untuk memberikan pengamanan.

Menurutnya, mereka akan memfasilitasi untuk bangsawan yang ditetapkan sebagai orang yang harus dilindungi secara internasional.

Apabila status bangsawan itu berubah, maka peraturan pengamanan juga akan berubah.

"Duke dan Duchess of Sussex memilih tinggal di Kanada paruh waktu."

"Ini memberikan pemerintah kami, serangkaian keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya," bunyi pernyataan dari Kementerian Keamanan Publik dilansir Daily Mail.

Aktivitas Meghan Markle dan Harry setelah Keluar dari Kerajaan: Jalan-jalan, Yoga, hingga Memasak
Aktivitas Meghan Markle dan Harry setelah Keluar dari Kerajaan: Jalan-jalan, Yoga, hingga Memasak (PEOPLE)

Royal Canadian Mounted Police (RCMP), sejak awal sudah terlibat dengan proses pengamanan bangsawan Kerajaan Inggris.

"Karena Duke dan Duchess saat ini diakui sebagai orang yang dilindungi secara internasional, maka Kanada wajib memberikan bantuan keamanan berdasarkan kebutuhan."

Baca: Ayah Meghan Markle Murka Lantaran Ratu Elizabeth Dihina: Saya Sangat Marah dengan Harry & Meghan

Kepolisian RCMP sendiri, telah bergulat dengan pengamanan khusus kerajaan sejak November 2019.

"Bantuan ini akan berhenti dalam beberapa minggu ke depan."

"Sesuai dengan perubahan status mereka," jelas pernyataan ini.

Belum jelas siapa yang akan membayar tagihan biaya pengamanan ini.

Opsinya ada dua, yakni pasangan Sussex sendiri yang menanggung biayanya atau pajak dari warga Inggris.

Saat dikonfirmasi, pihak Istana Buckingham enggan mengomentari hal ini.

"Kami tidak membahas masalah keamanan," ujar pihak kerajaan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas