Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Asing Soroti Peningkatan Produksi Masker Bedah Indonesia di Tengah Kekhawatiran Virus Corona

Produsen masker bedah di Indonesia meningkatkan produksi untuk mengatasi meningkatnya permintaan pasar, menjadi sorotan media asing.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
zoom-in Media Asing Soroti Peningkatan Produksi Masker Bedah Indonesia di Tengah Kekhawatiran Virus Corona
Kolase Tribunnews/CNA
Media Asing Soroti Peningkatan Produksi Masker Bedah Indonesia di Tengah Kekhawatiran Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Meningkatnya produksi masker bedah di Indonesia menjadi sorotan media asing.

Diketahui, produsen masker bedah di Indonesia meningkatkan produksi untuk mengatasi meningkatnya permintaan pasar.

Hal ini terjadi setelah Indonesia melaporkan dua kasus pertama virus corona.

Melansir Channel News Asia, produsen mungkin segera menghadapi kekurangan bahan baku setelah meningkatkan jumlah produksi.

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Asosiasi Peralatan Medis Indonesia, Ahyahudin Sodri angkat bicara.

Media Asing Soroti Peningkatan Produksi Masker Bedah
Media Asing Soroti Peningkatan Produksi Masker Bedah (Kolase Tribunnews/CNA)

Berdasar penuturannya kepada CNA, ada tujuh produsen utama masker bedah di Indonesia.

"Perusahaan-perusahaan ini telah meningkatkan hasil produksi mereka hingga 50-70 persen," terang Ahyahudin Sodri.

BERITA REKOMENDASI

Lebih jauh, produsen disebut masih berjuang untuk memenuhi permintaan.

Sodri menegaskan, produksi masker bedah meningkat lebih dari 100 persen.

Diketahui, tujuh produsen utama masker bedah kini kewalahan oleh permintaan dari negara lain yang ingin mendapatkan masker bedah dari Indonesia.

"Kami telah menolak beberapa pesanan luar negeri, kami fokus pada pemenuhankebutuhan domestik," terang Sodri.

MASKER dan DISINFEKTAN LARIS-Apoteker melayani warga beli cairan disinfektan, tampak ada tulisan masker sold out atau habis stoknya di Apotek XS Smart Jalan Palang Merah Kecamatan Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Selasa (3/3/2020). Selain masker  yang harganya melambung dari 3500 sampai 280.000 per kotak kemasan cairan disinfektan juga laris diburu warga demi pencegahan wabah disebabkan virus Corona vid. (TRIBUNKALTIM.co/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
MASKER dan DISINFEKTAN LARIS-Apoteker melayani warga beli cairan disinfektan, tampak ada tulisan masker sold out atau habis stoknya di Apotek XS Smart Jalan Palang Merah Kecamatan Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Selasa (3/3/2020). Selain masker yang harganya melambung dari 3500 sampai 280.000 per kotak kemasan cairan disinfektan juga laris diburu warga demi pencegahan wabah disebabkan virus Corona vid. (TRIBUNKALTIM.co/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) (TRIBUN KALTIM/NEVRI)

Bersiap Kekurangan Bahan Baku


Lebih lanjut, pabrikan Indonesia juga bersiap menghadapi kekurangan bahan baku.

Untuk diketahui, bahan baku masker bedah yang diproduksi di Indonesia sebagian besar diimpor dari China, pusat penyebaran wabah Covid-19.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas