Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Korban Positif Virus Corona Tembus 95 Ribu di Dunia, yang Sembuh Capai 53.423 Orang

Jumlah kasus positif virus corona Kamis malam ini mencapai 95.748 kasus, dengan kasus kesembuhan sebesar 53.423 orang

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Jumlah Korban Positif Virus Corona Tembus 95 Ribu di Dunia, yang Sembuh Capai 53.423 Orang
AFP/GIOVANNI ISOLINO
Petugas Palang Merah Italia yang mengenakan pakaian pelindung dan masker memakaikan gelang kepada seorang anak Imigran yang diselamatkan di Mediterania saat turun dari kapal NGO Sea Watch, di pelabuhan Messina, Sisilia, Kamis (27/2/2020). Imigran tersebut dicek kesehatannya saat memasuki Italia, setelah merebaknya wabah virus corona. Lebih dari 2000 orang warga Italia telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dan membuat Italia sebagai negara terbanyak di Eropa yang terinfeksi virus corona. AFP/GIOVANNI ISOLINO 

Saat itu, Kim merasakan sakit kepala setelah bekerja.

Meski telah pergi ke dokter dan meminum obat, rasa sakit itu tak kunjung sembuh, justru semakin memburuk.

Ia pun mulai demam.

"Saya masih tak berpikir bahwa saya terkena virus corona. Saya hanya melihat itu di berita tentang China. Saya juga tidak melakukan perjalanan ke luar Korea Selatan baru-baru ini," kata Kim, dilansir dari Washington Post, Senin (2/3/2020).

Melihat kondisi tubuhnya tak kunjung membaik, Kim memutuskan untuk pergi ke rumah sakit yang lebih besar di Daegu pada 18 Februari 2020.

Hanya beberapa jam sebelum Kim tiba di rumah sakit, kasus virus corona pertama dikonfirmasi di Kota Daegu.

Perawat dengan alat pelindung kemudian membawanya ke ruang isolasi.

Berita Rekomendasi

Di ruangan itu, Kim sadar betul bahwa virus corona telah merenggut banyak nyawa, termasuk di antaranya mereka yang masih muda dan sehat.

Ketika kondisi tubuhnya semakin memburuk, pikiran-pikiran itu mulai hinggap di kepalanya:

"Apakah penyakit itu juga akan merenggut nyawanya?"

"Ketakutan mengenai apa yang akan terjadi pada tubuh saya muncul ketika saya dibiarkan dalam kegelapan. Saya terus bertanya-tanya apakah virus itu bisa mengancam hidupku," paparnya.

Karena menunjukkan gejala seperti pneumonia, Kim dikarantina di ruang dengan tekanan negatif yang kedap udara.

Dokter mengambil swap dari hidung dan mulutnya untuk pengujian lebih lanjut.

Sementara Kim masih harus menghuni ruang isolasi untuk menunggu hasil tesnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas