Betlehem Terisolasi Setelah Palestina Konfirmasi Kasus Virus Corona, Gereja Kelahiran Yesus Ditutup
Israel mengumumkan Kota Betlehem di Tepi Barat terisolasi setelah kasus virus corona dikonfirmasi Palestina, kota itu kini dalam keadaan darurat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Virus Corona di The Church of the Nativity
Sementara itu, The Church of the Nativity (Gereja Kelahiran Yesus) ditutup pada Kamis (5/3/2020).
Beberapa situs lain juga ditutup dalam waktu satu bulan ke depan.
Untuk diketahui, The Church of the Nativity, merupakan situs yang diyakini umat Kristiani sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.
Lebih lanjut, Pendeta Senior Asbed Balian dari Gereja Armenia, The Church of the Nativity mengatakan, pengunjung (hotel) yang terinfeksi memasuki situs tersebut.
"Orang-orang terkena virus corona mengunjungi gereja," terangnya kepada AFP.
Sementara, Issa Thaljieh, Imam di Gereja Kelahiran Yesus mengatakan kepada Al Jazeera, gereja telah didesinfeksi.
"Kemarin gereja disterilkan dan dibersihkan, sehingga orang kembali setelah 14 hari, semua akan aman," terang Issa Thaljieh.
Menurut kantor berita AFP, sekira 20 bus terjebak di pos pemeriksaan yang dijalankan personil Israel di pintu masuk Palestina.
Pintu tersebut berjarak sekira 10 kilometer dari selatan Yerusalem.
Saksi mata mengatakan, beberapa turis di Betlehem berusaha melewati pengawasan militer untuk mencapai Yerusalem.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.