Supermarket di Jepang, Prancis, Polandia dan Belanda Kehabisan Stok Barang Pasca Aksi Panic Buying
Supermarket di Jepang, Prancis, Polandia dan Belanda mendadak kekurangan stok barang akibat munculnya fenomena 'panic buying'.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Karena toko ini masih memiliki beberapa produk pasta yang ludes di Auchan.
Sebuah papan iklan yang dipasang di supermarket Leclerc pada hari Minggu lalu menuliskan 'anda mungkin harus membeli beras dan pasta'.
Di negara lainnya yakni Polandia, tepatnya di Kota Warsawa, toko obat populer menunjukkan bahwa gel antibakteri nyaris ludes karena toko ini kehabisan stok.
Di Belanda, masyarakat membeli sabun tangan dan gel pembersih secara massal.
Para pengecer pun membatasi jumlah yang bisa mereka beli secara online.
Kruidvat di Amsterdam merupakan salah satu toko yang memiliki 'rak kosong' akibat fenomena panic buying ini.
Sementara di Asia, tepatnya di supermarket Jepang di Kamakura, Prefektur Kanagawa yang berada di Selatan Tokyo, juga mengalami fenomena yang sama.
Baca: Bus Rombongan SMA Muhammadiyah 1 Gondangrejo Karanganyar Tabrak Truk, 2 Penumpang Tewas
Baca: Baca Ramalan Zodiak Senin 9 Maret 2020, Taurus Buka Mata, Scorpio Terlihat Sangat Menawan
Produk seperti tisu toilet terjual habis pada hari Minggu lalu.
Sebuah tanda yang ada di supermarket tersebut menuliskan pernyataan terkait pembatasan pembelian yakni 'satu item per orang'.
Begitu pula yang nyaris terjadi di wilayah tetangganya, Fujisawa, hanya menyisakan beberapa bungkus tisu toilet di toko kelontongnya.
Namun pemandangan lain ditunjukkan rantai supermarket AEON di salah satu wilayah Tokyo.
Karena sebuah foto yang beredar di media sosial Twitter menunjukkan masih adanya persediaan tisu toilet di sana dan ada tulisan yang menyatakan 'hanya 10 tisu untuk setiap orang'.