Rekaman Telepon Beredar Luas, Komentator Kerajaan Menilai Harry Terlalu Terbuka dan Tidak Bijaksana
Seorang komentator kerajaan mengatakan bahwa Pangeran Harry sudah diperlakukan bodoh dalam dua panggilan dari prankster asal Rusia itu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Beberapa waktu lalu, pidato Greta menggemparkan PBB.
Duke of Sussex secara santai berbicara tentang Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dikutip Guardian dari The Sun, suara yang disebut sebagai Harry itu mengatakan Trump memiliki 'darah di tangannya' terhadap krisis iklim yang terjadi saat ini.
Dia blak-blakan menyebut Donald Trump mendorong industri batu bara di Amerika.
"Trump ingin bertemu denganmu (Greta) untuk membuatnya terlihat lebih baik."
"Tapi dia tidak akan mau berdiskusi tentang perubahan iklim denganmu karena kamu akan mengakalinya," ujar Harry.
Dia juga memuji Greta karena dia adalah anak muda yang peduli kepada lingkungan.
"Sayangnya, dunia ini dipimpin oleh beberapa orang yang 'sakit' sehingga orang-orang sepertimu (Greta) dan generasi muda yang bisa membuat perubahan."
"Orang-orang perlu disadarkan, dan satu-satunya cara adalah kamu harus melakukan sesuatu yang ekstrim."
"Apa yang kami butuhkan adalah membuat perubahan besar yang akan mengejutkan orang-orang dan kejutan itulah yang akan membangunkan orang-orang," jelas Harry pada sambungan telepon itu dilansir The Sun.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)