Truk Sampah Digunakan untuk Kirim Daging ke Warga Wuhan China
Sebanyak 1.000 kantong berisi daging beku itu diangkut truk sampah dan dikirim untuk warga Wuhan, China
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Fasilitas medis ini menghasilkan lebih dari 240 ton limbah medis setiap harinya selama puncak wabah.
Normalnya, rumah sakit ini hanya memproduksi 40 ton per harinya jelas Kepala Kantor Kementerian Darurat Zhao Qunying.
Pemerintah pusat mengerahkan 46 fasilitas pengolahan limbah medis untuk menanggulangi penumpulan di kota.
Zhao menjelaskan, China juga membangun fasilitas pengolahan ini dengan kapasitas 30 ton, dalam waktu 15 hari.
Sejumlah langkah ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengolahan limbah kota dari 50 ton menjadi 263 ton per harinya.
Sebelumnya, wabah corona sudah menginfeksi lebih dari 80.000 orang dan menewaskan 3.000 orang China.
Paparannya sampai saat ini sudah menjangkiti lebih dari 100 negara di dunia.
Zhao tidak merinci kota mana saja yang mengalami penumpukan sampah medis.
Akan tetapi sebenarnya pengolahan limbah medis yang tidak memadai adalah masalah lama yang dialami Tiongkok.
Lebih dari 2 juta ton sampah medis diproduksi pada 2018 dilansir SCMP dari Biro Statistik Nasional.
Baca: POPULER: Bukan Hazmat, Petugas Medis Ini Pakai Jas Hujan untuk Jemput Pasien Suspect Corona
Baca: Viral, Petugas Medis di Tasikmalaya Gunakan Jas Hujan Saat Tangani ODP Covid-19
Tetapi 76 kota tidak bisa mengolahnya dengan tepat waktu.
Sementara itu, anjuran pemerintah untuk selalu menggunakan masker di luar ruangan menambah kapasitas sampah ini.
Pabrik China memproduksi masker sekitar 116 juta sehari pada bulan lalu, meningkat 12 kali lipat dari awal Februari.
Tidak jelas berapa banyak pelindung alat pernapasan yang dihancurkan setiap harinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.