Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Tahun Tertunda Akibat Banjir, Wisuda 75 Pelajar SMP di Jepang Diwarnai Tangis Bahagia

Upacara kelulusan para pelajar SMP Jepang diwarnai dengan haru dan tangis bahagia, Jumat (13/3/2020) siang di Mabicho, Kurashiki Perfektur Okayama.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Tahun Tertunda Akibat Banjir, Wisuda 75 Pelajar SMP di Jepang Diwarnai Tangis Bahagia
Foto Kyodo
75 Pelajar Mabicho, Kurashiki Perfektur Okayama akhirnya bisa menyelenggarakan upacara kelulusannya, Jumat (13/3/2020) setelah dua tahun tertunda. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Upacara kelulusan para pelajar SMP Jepang diwarnai dengan haru dan tangis bahagia, Jumat (13/3/2020) siang di Mabicho, Kurashiki Perfektur Okayama Jepang.

"Syukurlah akhirnya kami bisa menyelenggarakan upacara kelulusan ini setelah dua tahun tertunda," ungkap Mari, seorang pelajar SMP di Mabichi setelah upacara kelulusan diselenggarakan.

Upacara kelulusan untuk 75 siswa tahun ketiga diadakan Jumat (13/3/2020) di Mabi-cho, Kota Kurashiki, Perfektur Okayama.

Dua tahun lalu gedung sekolah itu dirusak oleh hujan lebat Jepang barat pada Juli 2018.

Baca: Pesona Gunung Gamping di Karanganyar, Tawarkan Pemandangan Alam dari Ketinggian

Baca: 4 Warga Banten Positif Virus Corona, Ini Imbauan Gubernur Wahidin

Pekerjaan renovasi gedung sekolah yang lantai pertamanya terendam selesai, dan upacara kelulusan di gedung sekolah ini adalah yang pertama kalinya dalam dua tahun.

Para siswa tinggal di gedung sekolah sementara di lokasi SMP lain di Distrik Mabi-cho.

Semula dijadwalkan kembali ke sekolah mulai 2 Maret lalu, tetapi ditutup sementara karena penyebaran infeksi coronavirus baru.

BERITA REKOMENDASI

Upacara ini diadakan untuk lulusan dan orang tua, terbatas untuk peserta saja.

Baca: Keluarga Ini Selamat dari Corona Padahal Sembunyi di Pasar Wuhan

Baca: Kepergok Mesum di Parkiran Bandara, Kondisi Perawat & Alasan sang Dokter Saat Dikerumuni Bikin Kaget

Murid lainnya Maya Inoue (15) mengucapkan terima kasih atas dukungan dari seluruh rakyat di Jepang.

"Terus terang saya benci hujan deras yang merenggut kehidupan sehari-hari saya, tetapi sekarang saya dapat mengatakan bahwa itu adalah kenyataan yang ada dan harus kita terima dengan baik," ujar dia.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas