Virus Corona Menyebar di Luar China, 4 Negara 'Lock-down' Warganya
Terhitung sampai saat ini sudah ada 4 negara yang menerapkan aturan karantina wajib itu, untuk mencegah dan memperlambat penyebaran virus corona.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
Presiden Filipina Redrigo Duterte mengumumkan menutup ibukota negara Manila, untuk mencegah meluasnya virus corona, Kamis (12/3/2020).
Semua perjalanan domestik, via darat, udara, dan air dibatalkan.
Melansir Rappler, Duterte juga menyepakati larangan massa berkumpul, menutup sekolah dan universitas selama sebulan, mengkarantina setiap kasus covid-19 yang ada, serta perjalanan dari dan ke Manila juga dibatalkan.
Penutupan kegiatan bagi 12juta warga di Manila itu, diberlakukan pada 15 Maret dan berakhir 14 April mendatang.
Baca: Laporkan 8 Kasus Baru, Total 80.813 Orang Terinfeksi Virus Corona di China
Keputusan diambil Duterte, menyusul ada dua kasus kematian dan 53 orang positif virus corona di Filipina.
3. Denmark
Denmark mulai memberlakukan kebijakan itu pada Kamis kemarin (12/3) hingga dua pekan ke depan.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengumumkan, semua sekolah mulai TK hingga universitas diliburkan, untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Seperti dilansir dari Metro.co.uk, Jumat (13/3/2020), PM Frederiksen juga mengatakan karyawan diimbau untuk bekerja dari rumah. Selain itu, otoritas Denmark juga melarang mengadakan kegiatan di ruang publik.
Frederiksen mengatakan, meski sampai saat ini belum ada satu kematian akibat covid-19 di negara itu namun jumlah kasus meningkat cepat.
'‘Ini memiliki konsekuensi yang sangat besar, tetapi jika tidak dilakukan maka efeknya jauh lebih buruk. Kita harus bersiap melindungi warga Denmark dalam situasi seperti ini," ujar Frederiksen.
Dikhawatirkan kasus covid-19 akan terus bertambah di wilayah itu, lantaran organisasi kesehatan dunia atau WHO meningkatkan status covid-19 menjadi pandemi global.
Tercatat hari ini, ada 617 orang di Denmark terinfeksi corona, atau meningkat 10 kali lipat sejak Senin lalu.
"Kita perlu membatasi aktivitas di masyarakat sebanyak mungkin," kata Frederiksen.
Baca: Curhat Perawat di Italia: Lelah tapi Tetap Cintai Pekerjaannya