Bercanda soal Virus Corona, Penerbangan di Dallas Ditunda hingga 8 Jam
Seorang penumpang American Airlines membuat penerbangan delay hingga 8 jam karena bercanda soal virus corona
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Seorang penumpang membuat penerbangan delay hingga 8 jam karena bercanda soal virus corona, NY Daily News mengabarkan.
Penerbangan dari Dallas ke Nashville itu awalnya dijadwalkan terbang Sabtu (14/3/2020) pukul 6.30 malam waktu setempat.
Namun sebelum takeoff, pria yang tak disebutkan namanya itu menolak mengangkat mejanya.
Ia mengklaim dirinya terkena virus corona.
"Penumpang lain di pesawat mendadak heboh dan ketakutan karena tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," ungkap seorang penumpang pada WKRN.
"Orang-orang tidak tahu apakah dia benar-benar sakit atau apakah ia terinfeksi virus corona atau tidak."
Baca: Efek Corona, Walkot Solo FX Rudy Tunjukkan Pengganti Salaman, Termasuk Finger Heart ala K-pop
Polisi dan petugas medis dengan pakaian khususnya langsung menuju ke pesawat, kemudian menggiring pria itu keluar.
Namun pada saat investigasi, terbukti pernyataan pria itu tidaklah benar.
"Setelah pria itu diturunkan dari pesawat, satu di antara polisi masuk kembali ke pesawat untuk menjelaskan situasinya pada para penumpang," ujar seorang saksi mata.
"Polisi menjelaskan pada penumpang, terutama pada penumpang yang duduk berdekatan dengan pria itu, bahwa pria itu hanya bercanda saja."
"Polisi berkata tidak perlu khawatir."
Meski polisi telah memberikan penjelasan, ada beberapa kru pesawat yang tetap tidak mau terbang setelah insiden itu.
Delay makin diperburuk karena ada masalah maintenance lain.
Pesawat akhirnya terbang pada Minggu (15/3/2020) dini hari dan tiba di Nashville pada pukul 4.40 am.
American Airlines kemudian mengkonfirmasi bahwa pria tersebut telah ditahan karena membuat klaim palsu.
Kasus Serupa: Penerbangan Putar Balik Gara-gara Seorang Penumpang Bercanda soal Virus Corona
Bercanda memang tidak boleh kelewatan. Di bandara saja, jika ada candaan mengenai bom, penumpang akan langsung ditindaklanjuti.
Baru-baru ini, ada juga seorang penumpang yang ditindaklanjuti karena candaannya yang kurang pas.
Bukan tentang bom, melainkan tentang virus corona.
Seperti yang diberitakan Tribun Jogja, seorang Instagrammer asal Kanada sempat membuat pesawat melakukan pendaratan darurat akibat bercanda yang kelewatan dengan mengatakan dirinya terjangkit virus corona.
Instagrammer yang bernama James Potok itu, setelah ditindaklanjuti, meminta maaf karena membuat gaduh dan mengganggu perjalanan penumpang.
Ia menyampaikan maksud bahwa dirinya hanya ingin mendapatkan video yang viral.
Diketahui, ia menumpang pesawat WestJet dengan nomor penerbangan 2702 dari Toronto ke Montego Bay, Jamaika.
Akibat candaannya itu, pesawat berbalik sekitar dua jam ke Bandara Internasional Toronto Pearson di Kanada.
Dalam wawancara dengan Global News Kanada, Potok mengatakan bahwa dirinya hanya mengatakan beberapa hal.
Ia tak menduga akan memiliki efek seperti ini.
"Saya berdiri, saya berkata, 'Dapatkah saya mendapatkan perhatian semua orang, saya baru saja kembali dari Provinsi Hunan.' kata Potok.
"Saya baru saja kembali dari provinsi Hunan, ibu kota virus corona. Saya merasa tidak enak badan. Terima kasih,” jelasnya.
Wabah virus corona dimulai di kota Wuhan, yang sebenarnya terletak di provinsi Hubei, China, bukan Hunan.
Penumpang lain, Julie-Anne Broderick, menulis di Facebook bahwa penerbangannya putar balik akibat ulah tak bertanggung jawab Potok itu.
“Karena orang idiot berpura-pura terjangkit virus corona hanya untuk diunggah di YouTube,” tulisnya.
Canadian Broadcasting Corporation mengatakan ada 243 orang ada di dalamnya.
WestJet sendiri mengklaim pihaknya telah mengikuti protokol penyakit menular.
Mereka cukup berhati-hati, pasalnya virus corona tak bisa disepelekan.
Kepolisian Regional Ontario mengatakan setelah Potok selesai berbicara, awak pesawat langsung berdiskusi dan mengambil keputusan untuk mengembalikan penerbangan ke Bandara Internasional Toronto Pearson.
Mereka mengatakan Potok diperiksa secara medis dan ditemukan bebas dari gejala.
Dia juga ditangkap dan didakwa oleh polisi.
Potok dijadwalkan muncul di Pengadilan di Brampton pada 9 Maret, menghadapi dakwaan kenakalan dan pelanggaran.
"Mereka menuntut saya secara pidana, dan saya harus pergi ke pengadilan," kata Potok kepada Global News.
Potok, yang bernama panggung Potok Philippe mengatakan dirinya adalah seorang seniman ketika menggambarkan keinginannya untuk menjadi viral ke Global News.
"Aku seorang seniman," katanya.
"Publisitas apa pun untuk saya sendiri adalah publisitas yang baik,” tambahnya lagi.
Potok membuat video musik dan memiliki lebih dari 34.000 pengikut di akun Instagramnya, yang sekarang telah disetel untuk pribadi.
Saluran YouTube bernama Potok Philippe memiliki 715 pelanggan. Dia juga memiliki saluran Spotify, yang memiliki sekitar 11.000 pendengar bulanan.
"Saya membawa kamera - saya ingin mendapatkan video viral," katanya. “Saya ingin meningkatkannya di semua platform media sosial,” ujarnya.
Namun dia mengatakan dia minta maaf atas efeknya pada penumpang lain.
"Sepertinya saya seperti ini dalam selera yang buruk," katanya kepada Global News. “Apa yang saya lakukan itu salah. Saya merusak penerbangan untuk 200 orang. Saya merusak penerbangan mereka,” kata Potok lagi.
Dia menggambarkan reaksi atas tindakannya sebagai campuran.
"Ada semua jenis posisi, orang-orang yang bahagia, orang-orang yang kesal. Tetapi pada akhirnya saya menghancurkan orang-orang di perjalanan pesawat, jadi saya sangat minta maaf," imbuhnya
Potok mengatakan dia telah melakukan video viral lainnya di pesawat tanpa masalah. Baru kali ini videonya membawa Potok hingga ke ranah pidana.
Virus ini telah menginfeksi lebih dari 20.000 orang di China dan beberapa kasus telah menyebar ke setidaknya 26 negara. Ini juga telah menewaskan 492 orang. Jadi, berhati-hati ya ketika Anda berbicara.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Penerbangan Putar Balik Gara-gara Penumpang Berkata Pulang Dari Ibu Kota Virus Corona
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/TribunJogja.com, Bunga Kartikasari)