Warga Jepang Dirumahkan, Peningkatan Penggunaan Jaringan Internet, Teleworks Capai 40 Persen
Sejak diimplementasikan UU Darurat Antisipasi Virus Corona di Jepang per 15 Maret 2020, arus internet naik mencapai sekitar 40 persen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejak diimplementasikan UU Darurat Antisipasi Virus Corona di Jepang per 15 Maret 2020, arus internet naik mencapai sekitar 40 persen.
NTT Communications, penyedia layanan akses internet, menganalisis lalu lintas internet mingguan dari jam 09.00 pagi hingga 06.00 sore pada minggu pertama bulan Februari 2020.
"Dibandingkan dengan minggu pertama bulan lalu, tidak ada perubahan signifikan sampai minggu ketiga, tetapi pada minggu keempat Februari 2020 ini kelihatan meningkat beberapa persen," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (16/3/2020).
Dan pada minggu pertama bulan Maret ini, meningkat sekitar 40 persen. Padahal minggu sebelumnya masih 35 persen.
Perusahaan percaya bahwa peningkatan telekonferensi dan komunikasi untuk mengakses sistem perusahaan telah meningkatkan jumlah orang yang bekerja menggunakan sistim teleworks untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona baru.
Selain itu, penyebab peningkatan akses ke situs antara lain karena distribusi video, penutupan sekolah telah berkembang dari minggu pertama bulan ini, dan anak-anak mungkin memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengakses video materi pembelajaran.
Baca: Bukan Aubameyang, Dua Pemain Ini Jadi Prioritas Utama Barcelona
Baca: Alasan Ruben Onsu Rayakan Ulang Tahun Betrand Peto: Ini Tahun Pertama Betrand Bersama Kami
Perusahaan NTT Communications ingin memantau perubahan lalu lintas sehingga stabilitas komunikasi tidak akan terpengaruh di masa depan.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com