Khawatir Covid-19, Meghan dan Harry Haruskan Staf Menjaga Kebersihan dan Pakai Sarung Tangan Lateks
Salah satu rekan dekat Meghan Markle mengungkapkan kekhawatiran pasangan Sussex ini terhadap epidemi Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu rekan dekat Meghan Markle mengungkapkan kekhawatiran pasangan Sussex ini terhadap epidemi Covid-19.
Duchess of Sussex tak segan-segan mengambil sejumlah langkah untuk menjaga lingkungan keluarganya.
Menurut rekan Meghan, ibu Archie ini mengharuskan semua staf untuk menjaga kebersihan rumah.
"Semua staf mereka, orang-orang yang membeli bahan makanan dan bertugas apapun harus menggunakan sarung tangan lateks."
"Ini dilakukan setiap saat dan harus mengikuti protokol kebersihan yang ketat," jelas rekan Meghan dilansir Express.
Harry dan Meghan menganggap wabah ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik manusia saja.
Tapi juga menyerang psikis atau mental seseorang.
Sementara itu, Meghan kini tinggal di Kanada, Amerika Utara.
Istri pangeran Harry ini hanya ingin ditemui orang-orang tertentu saja di sana.
Kendati demikian, Meghan merasa terpanggil dengan krisis yang tengah dialami dunia ini.
Dia menyebut wabah Covid-19 sebagai krisis mental.
"Meghan berkata hanya karena mereka mengasingkan diri bukan berarti mereka tidak bisa membantu."
"Jadi mereka tidak hanya duduk-duduk di rumah dan tidak melakukan apa-apa," jelas teman Meghan itu.
Baca: Kakak Meghan Markle Kecam Adiknya, Suruh Temui Ayah dengan Archie dan Menebus Kesalahan
Baca: Meghan Markle dan Harry Terima Undangan dari Ratu Elizabeth II, Kali Ini Archie akan Ikut Serta
Bahkan Meghan sendiri menjelaskan pandangannya itu kepada kerabat terdekatnya saat ini.
Meghan dan Harry sendiri kabarnya bekerjasama dengan organisasi kesehatan mental untuk mendukung orang-orang yang membutuhkannya.
"Dia (Meghan) mengatakan mereka bekerjasama dengan organisasi nilaba kesehatan mental untuk menciptakan sistem dukungan online untuk mereka yang rentan."
"Seperti halnya ibu yang menderita depresi pasca melahirkan," jelasnya.
Meghan yakin bahwa orang-orang yang rentan dan tidak memiliki dukungan perlu diyakinkan pribadinya.
Terlebih memberi pandangan bahwa mereka tidak sendiri.
Sebelumnya, Meghan kembali ke Kanada sesaat setelah Acara Persemakmuran selesai.
Sementara itu, Pangeran Harry tiba beberapa hari sebelum Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pembatasan perbatasan.
Sedangkan perdana menteri sendiri sampai saat ini masih mengisolasi dirinya dan istrinya yang terjangkit Covid-19.
Warga Kanada didesak agar membatalkan perjalanan yang tidak penting.
Tentu saja kebijakan ini mempengaruhi keinginan Meghan dan Harry untuk membagi waktu antara Inggris dan Kanada.
Meghan dan Harry Ingin Beli Rumah di Los Angeles
Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan tengah mencari dan ingin membeli rumah di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Meski kini mereka sudah menetap di Pulau Vancouver, Kanada, tapi mereka ingin menghabiskan banyak waktu di kota kelahiran Meghan itu.
"Inilah yang selalu diinginkan Meghan dan Harry."
"Menciptakan kehidupan mereka sendiri," jelas seorang sumber, dilansir Daily Mail yang mengutip People.
"Pasti melegakan keluar dari Inggris dan menempuh jalan mereka sendiri," tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya dikabarkan Meghan sedang mencari tempat tinggal di Los Angeles.
Dimana lokasi rumahnya akan berdekatan dengan sang ibu.
"Mereka senang berada di Kanada, tapi mereka juga melihat rumah-rumah di LA."
"Mereka mungkin akan memiliki rumah kedua di tempat itu," jelas sumber yang tidak disebutkan namanya ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)