China Klaim, Kasus Terbaru Virus Corona ke Negaranya Datang dari Indonesia
Zhang mengeluhkan gejala tidak enak badan saat berada di Indonesia pada pekan lalu, sebelum didiagnosis positif pasca kembali ke Provinsi Shaanxi.
Editor: Choirul Arifin
Uji Coba Pertama Vaksin Corona
Upaya menemukan obat dan vaksin Corona dilakukan berbagai ilmuwan di dunia.
Di Amerika Serikat, uji coba vaksin virus corona untuk pertama kalinya terhadap manusia dilakukan pada Senin (16/3/2020) kemarin.
Dilansir BBC.com yang mengutip Associated Press, empat pasien mendapat suntikan vaksin di fasilitas peneliti Kaiser Permanente di Seattle, Washington, AS.
Nantinya, terdapat 45 orang yang akan diuji dengan vaksin ini.
Vaksin ini mengandung kode genetik yang tidak berbahaya yang diambil dari virus penyakit tertentu.
Para ahli mengataan masih perlu waktu berbulan-bulan untuk mengetahui apakah vaksin akan efektif bekerja.
Orang pertama yang mendapat suntikan pada Senin kemarin adalah seorang ibu dua anak bersusia 43 tahun dari Seattle.
"Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk melakukan sesuatu," kata wanita bernama Jennifer Haller itu kepada AP.
Uji coba pertama tersebut didanai oleh National Institutes of Health.
Modern Therapeutics, perusahaan bioteknologi yang berada di balik pembuatan vaksin mengatakan vaksin tersebut dibuat melalui proses yang tekah dicoba dan diuji.
Dr John Treging, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London Inggris mengatakan vaksin tersebut menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya.
"Ini dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang dan mereka yang terlibat dipantau sangat ketat," ujar dia.
Proses pembuatan vaksin dilakukan dalam waktu cepat.
"Ya (pembuatan vaksin) ini sangat cepat, tetapi ini adalah perlombaan melawan virus, bukan melawan satu sama lain sebagai ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan," ujar dia.
Seperti vaksin pada umumnya, vaksin ini dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh, tetapi vaksi mRNA-1237 ini tidak dibuat dari virus Corona yang menyebabkan covid-19.
Vaksin diharapkan bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tubuh mampu melawan infeksi virus Corona.
Dalam percobaan ini, para sukarelawan diberi dosis berbeda.
Mereka masing-masing diberi dua suntikan vaksin dalam 28 hari terpisah di otot lengan atas.
Jika proses uji coba awal ini berhasil, prosesnya masih membutuhkan waktu hingga 18 bulan sampai kemudian vaksin tersedia untuk umum.
(Tribunnews.com/Daryono)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)