Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Faktor yang Membuat Angka Kematian Kasus Corona di Jerman Terrendah di Kawasan Eropa

Berbeda dengan negara di Eropa lainnya, angka kematian pasien positif virus corona rendah

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in 4 Faktor yang Membuat Angka Kematian Kasus Corona di Jerman Terrendah di Kawasan Eropa
Frederic J. BROWN / AFP
Seorang pelancong internasional yang mengenakan masker di Bandara Internasional Los Angeles (LAX) pada 12 Maret 2020 sehari sebelum larangan bepergian penerbangan AS pada 26 negara Eropa sebagai bentuk pencegahan berkelanjutan terkait virus corona 

"Di Jerman, lebih dari 70 persen orang yang diidentifikasi telah terinfeksi hingga sekarang berusia antara 20 dan 50 tahun," jelas presiden RKI Lothar Wieler.

Seperti di Skandinavia, infeksi pertama di Jerman diidentifikasi pada orang yang baru saja kembali dari liburan bermain ski di Italia atau Austria.

Namun di negara di mana hampir seperempat dari populasi lebih dari 60, ada kekhawatiran bahwa jumlah kematian akan meroket ketika virus menyebar lebih lanjut.

4. Tidak ada uji pascakematian (post-mortem)

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

Penjelasan lain yang dikutip oleh para ahli Italia, bisa jadi bahwa Jerman, tidak seperti negara lain, cenderung tidak menguji mereka yang sudah meninggal.

"Kami tidak menganggap tes post-mortem sebagai faktor penentu. Kami bekerja berdasarkan prinsip bahwa pasien diuji sebelum mereka meninggal," kata RKI kepada media Perancis AFP.

Itu berarti jika seseorang meninggal di karantina di rumah dan tidak pergi ke rumah sakit, ada kemungkinan besar mereka tidak akan dimasukkan dalam statistik.

Berita Rekomendasi

Hal ini diungkapkan oleh Giovanni Maga dari Dewan Riset Nasional Italia dalam sebuah wawancara dengan Euronews.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Angka Kematian Rendah, Ini Kunci Jerman Atasi Virus Corona

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas