4 Faktor yang Membuat Angka Kematian Kasus Corona di Jerman Terrendah di Kawasan Eropa
Berbeda dengan negara di Eropa lainnya, angka kematian pasien positif virus corona rendah
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Di Jerman, lebih dari 70 persen orang yang diidentifikasi telah terinfeksi hingga sekarang berusia antara 20 dan 50 tahun," jelas presiden RKI Lothar Wieler.
Seperti di Skandinavia, infeksi pertama di Jerman diidentifikasi pada orang yang baru saja kembali dari liburan bermain ski di Italia atau Austria.
Namun di negara di mana hampir seperempat dari populasi lebih dari 60, ada kekhawatiran bahwa jumlah kematian akan meroket ketika virus menyebar lebih lanjut.
4. Tidak ada uji pascakematian (post-mortem)
Penjelasan lain yang dikutip oleh para ahli Italia, bisa jadi bahwa Jerman, tidak seperti negara lain, cenderung tidak menguji mereka yang sudah meninggal.
"Kami tidak menganggap tes post-mortem sebagai faktor penentu. Kami bekerja berdasarkan prinsip bahwa pasien diuji sebelum mereka meninggal," kata RKI kepada media Perancis AFP.
Itu berarti jika seseorang meninggal di karantina di rumah dan tidak pergi ke rumah sakit, ada kemungkinan besar mereka tidak akan dimasukkan dalam statistik.
Hal ini diungkapkan oleh Giovanni Maga dari Dewan Riset Nasional Italia dalam sebuah wawancara dengan Euronews.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Angka Kematian Rendah, Ini Kunci Jerman Atasi Virus Corona
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.