Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Faktor yang Membuat Angka Kematian Kasus Corona di Jerman Terrendah di Kawasan Eropa

Berbeda dengan negara di Eropa lainnya, angka kematian pasien positif virus corona rendah

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in 4 Faktor yang Membuat Angka Kematian Kasus Corona di Jerman Terrendah di Kawasan Eropa
Frederic J. BROWN / AFP
Seorang pelancong internasional yang mengenakan masker di Bandara Internasional Los Angeles (LAX) pada 12 Maret 2020 sehari sebelum larangan bepergian penerbangan AS pada 26 negara Eropa sebagai bentuk pencegahan berkelanjutan terkait virus corona 

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona atau Covid-19 telah mewabah di sejumlah negara di Eropa, salah satunya Jerman.

Berbeda dengan negara di Eropa lainnya, angka kematian pasien positif virus corona rendah.

Baca: Angka Kematian Kasus Virus Corona Kalahkan China, Italia Kerahkan Tentaranya Lakukan Lockdown

Melansir Kompas.com, Jerman mencatat jumlah kematian yang sangat rendah meski berada di antara negara paling terpukul karena virus corona.

Angka resmi terbaru yang diterbitkan Lembaga Pengendalian Penyakit, Institut Robert Koch (RKI) pada Kamis (19/03/2020) menunjukkan 10.999 kasus infeksi dan 20 angka kematian.

Angka kematian itu hanya 0.18 persen, jauh lebih rendah dari China (4 persen), Inggris (3,9 persen), Perancis (2,9 persen) dan Italia (8,3 persen).

"Hal itu sulit untuk dijelaskan," ungkap Richard Pebody dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa lalu.

Baca: Covid-19 Mewabah, 11 Istilah Soal Virus Corona yang Sering Disebut, Imported Case, ODP Hingga KLB

Berita Rekomendasi

"Kami tidak punya jawaban yang benar dan mungkin kombinasi dari berbagai faktor."

Tapi, berikut ini adalah penjelasan yang dikemukakan oleh pakar spesialis:

1. Peralatan medis Jerman lebih baik

ILUSTRASI - Petugas melakukan observasi di Laboratorium RS Husada Jakarta, Rabu (8/2/2017). Memperingati ulang tahun ke-92 RS Husada meningkatkan pelayanannya dengan melengkapi peralatan medisnya dengan teknologi tercanggih serta membuka pelayanan khusus untuk pasien kanker dengan fasilitas khusus yang terbaru. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
ILUSTRASI - Petugas melakukan observasi di Laboratorium RS Husada Jakarta, Rabu (8/2/2017). Memperingati ulang tahun ke-92 RS Husada meningkatkan pelayanannya dengan melengkapi peralatan medisnya dengan teknologi tercanggih serta membuka pelayanan khusus untuk pasien kanker dengan fasilitas khusus yang terbaru. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Baca: Berdonasi Lewat Musik, Giring eks Nidji Kumpulkan Rp 66 Juta untuk Perawat Pasien Corona

Dengan 25 ribu tempat tidur perawatan intensif lengkap juga alat pernapasan, peralatan dan perlengkapan Jerman lebih baik dibandingkan dengan negara tetangganya di Eropa.

Sebaliknya, Perancis hanya memiliki sekitar tujuh ribu dan Italia sekitar lima ribu.

Di Inggris, angka-angka NHS terbaru menunjukkan bahwa ada lebih dari empat ribu tempat tidur perawatan kritis di Inggris.

Sementara sekretaris kesehatan Matt Hancock mengatakan pada Minggu kemarin bahwa Inggris memiliki lima ribu ventilator yang tersedia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas