Produksi Dihentikan karena Corona, Dunia Mulai Kekurangan Kondom
Kebijakan lockdown untuk menghambat laju penyebaran virus corona telah menyebabkan kelangkaan kondom secara global
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan lockdown untuk menghambat laju penyebaran virus corona telah menyebabkan kelangkaan kondom secara global.
Hal itu disebabkan produsen utama kondom dunia telah menghentikan produksi.
Mengutip Reuters, Sabtu (28/3), salah satu perusahaan kondom terbesar dunia yakni Karex Bhd Malaysia mengatakan pihaknya belum menghasilkan satu pun kondom dari tiga pabriknya di Malaysia selama lebih dari seminggu karena kebijakan lockdown pemerintah Malaysia untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Baca: Cegah Penyebaran Corona, PGI Terbitkan Panduan Perayaan Paskah dari Rumah
Baca: Pemerintah Upayakan Restrukturisasi Kredit Bagi Anggota Koperasi
Baca: Wabah Corona, MUI Ingatkan Ibadah Harus Sesuai Protokol Kesehatan
Padahal dalam sepekan perusahaan ini bisa memproduksi 100 juta kondom yang dipasarkan secara internasional oleh merek-merek seperti Durex.
Kondom ini dipasok ke sistem perawatan kesehatan negara seperti NHS Inggris atau didistribusikan oleh program bantuan seperti Dana Populasi PBB.
Krisis ini akhirnya memaksa pemerintah Malaysia memberi izin kepada Karex untuk kembali memproduksi kondom pada hari Jumat (27/3). Namun Karex hanya diperbolehkan memproduksi 50% saja dari tenaga kerjanya, dan izin ini merupakan pengecualian khusus bagi industri yang kritis.
Kepala Eksekutif Karex Goh Miah KIat kepada Reuters mengatakan, butuh waktu untuk memulai kembali produksi kondom setelah pabrik mereka sempat terhenti produksinya.
"Tapi kami akan tetap berjuang untuk memenuhi permintaan dengan kapasitas setengah dari mesin produksi kami," ucapnya.
Ia menambahkan, kekurangan kondom dunia akan menjadi hal yang menakutkan. Khususnya, banyak program kemanusiaan di Afrika yang sangat membutuhkan kondom. Dan kekurangan kondom ini bisa terjadi berbulan-bulan bila tidak segera diatasi.
Malaysia merupakan negara yang terkena dampak terburuk virus corona di Asia Tenggara. Total 2.161 orang terinfeksi virus corona dan 26 kematian. Lockdown ini akan berlangsung setidaknya sampai 14 April 2020 mendatang.
Negara-negara penghasil kondom lainnya adalah China merupakan tempat virus corona berasal masih dalam pemulihan.
Sementara negara produsen kondom lainnya India dan Thailand juga tengah berjuang menekan penyebaran wabah corona di negara mereka yang terus meningkat.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Gara-gara corona, dunia mulai kekurangan kondom