Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Afrika Bergegas Cari Klorokuin di Tengah Pandemi Virus Corona

Orang Afrika bergegas mencari klorokuin, obat anti-malaria yang sempat diklaim Presiden AS Donald Trump memungkinkan mengobati virus corona.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Orang Afrika Bergegas Cari Klorokuin di Tengah Pandemi Virus Corona
GERARD JULIEN / AFP
Staf medis menunjukkan paket Nivaquine, tablet yang mengandung klorokuin dan Plaqueril, tablet yang mengandung hydroxychloroquine di IHU Mediterranee Infection Institute Marseille pada 26 Februari 2020. Obat-obatan itu telah menunjukkan tanda-tanda efektifitas melawan virus corona. 

Boum menambahkan, orang-orang lokal telah membeli Klorokuin, tampaknya tanpa resep, dan hal ini berbahaya.

Serbuan ini merupakan sumber kecemasan yang dalam bagi orang-orang dengan penyakit autoimun yang disebut lupus, yang juga diobati dengan klorokuin.

Di ibukota Gabon Libreville, Armelle Oyabi, kepala asosiasi orang dengan lupus, telah memantau pembelian di satu-satunya apotek yang tersisa di kota yang masih memiliki klorokuin.

"Saya memeriksa apakah obat itu diberikan kepada orang yang benar-benar membutuhkannya," katanya.

“Jika kita tidak bisa mendapatkan obat ini, kita tidak hanya akan terkena lupus tetapi juga lebih rentan terhadap virus corona," terangnya.

Obat klorokuin
ILUSTRASI-Obat klorokuin (kolase/grid.health)

Lebih jauh, Klorokuin telah menjadi bagian dari peralatan medis sebelum Perang Dunia II .

Klorokuin dikembangkan pada tahun 1934 sebagai turunan sintetik dari kina.

Berita Rekomendasi

Alice Desclaux, seorang dokter di Institute of Development Research (IRD) di Senegal, mengatakan risiko dari pengobatan sendiri dari klorokuin sebagian besar berakar pada penjualan ilegal.

"Klorokuin selalu dijual secara informal di Afrika," katanya.

"Ini masih digunakan untuk aborsi" dan bahkan untuk percobaan bunuh diri, kata Desclaux.

Memacu Produksi Obat Palsu

Di apotek backstreet di Douala, pusat ekonomi Kamerun, manajer mengatakan ia kehabisan stok.

Bagi siapa saja yang ingin memesan, "hati-hati, harganya sudah naik", katanya.

Kegilaan Klorokuin tidak hanya mempengaruhi pasar gelap untuk obat-obatan, tetapi juga memacu produksi obat-obatan palsu.

Pemerintah Kamerun telah mengeluarkan peringatan tentang klorokuin palsu, yang sampelnya telah muncul di pusat-pusat kesehatan.

Baca: Catatan Dokter: Bisakah Klorokuin dan Obat Lain Dipakai untuk Mengobati Virus Corona?

Baca: Hari Pertama Lockdown, Pemerintah India Melarang Ekspor Klorokuin dan Alat Medis Khusus Covid-19

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas