Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pangeran Jepang dan Isteri Tunda Kunjungan ke Perfektur Mie dan Nara, Antisipasi Covid-19

Setelah menjadi Koushi atau Putera Mahkota tertinggi pengganti Kaisar nantinya, sebenarnya dijadwalkan mengunjungi kuil Ise Jingu.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pangeran Jepang dan Isteri Tunda Kunjungan ke Perfektur Mie dan Nara, Antisipasi Covid-19
NHK
Putera Mahkota (Pangeran) Akishinomiya dan isteri 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Putera Mahkota (Pangeran) Akishinomiya dan isteri Akishino, yang dijadwalkan untuk mengunjungi Perfektur Mie dan Nara setelah Rikkoushinorei (upacara berterima kasih) pada 19 April mendatang, dibatalkan sebagai upaya pencegahan penyebaran coronavirus baru.

"Setelah menjadi Koushi atau Putera Mahkota tertinggi pengganti Kaisar nantinya, sebenarnya dijadwalkan mengunjungi kuil Ise Jingu. Namun kalau keduanya hadir, diperkirakan akan banyak orang berkumpul, kurang baik dalam masa pandemi Covid-19 ini," papar sumber Tribunnews.com Jumat ini (3/4/2020).

Selain ke Mie juga rencana akan ke pemakaman Kaisar Jimmu, Kashihara di Perfektur Nara serta Kaisar Showa di Kota Hachioji, Tokyo, untuk nyekar dan menginformasikan akhir dari upacara acara tradisional kekaisaran Jepang (peralihan kaisar lama ke kaisar baru serta pengangkatan Putera Mahkota).

Baca: Dua WNA Asal Jepang Dikeluarkan dari RSUD Haulussy Ambon, Setelah Terbukti Negatif Covid-19

Namun, setelah penyebaran coronavirus baru, Badan Rumah Tangga Kekaisaran berkonsultasi dengan beberapa ahli penyakit menular yang memperkirakan jika mereka berkunjung, banyak orang berkumpul di depan stasiun dan di sepanjang jalan untuk menyambut, dan ada risiko penyebaran infeksi sehingga akhirnya membatalkan acara tersebut.

Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, keputusan dibuat untuk menunda kunjungan karena Pangeran Akishino menyatakan keinginannya untuk memprioritaskan pencegahan penyebaran infeksi.

"Bahkan jika banyak orang berkumpul, sulit untuk mengunjungi sampai dinilai bahwa risiko infeksi rendah sekali pun, tetap masih ingin dibatalkan. Kita cari waktu yang lebih baik di masa depan," tambahnya.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas