Archewell, Nama Brand Baru Meghan Markle dan Pangeran Harry sebagai Pengganti Sussex Royal
Meghan Markle dan Pangeran Harry mulai membuat rencana untuk brand "kerajaan" baru mereka, dengan nama "Archewell".
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle dan Pangeran Harry mulai membuat rencana untuk brand "kerajaan" baru mereka, dengan nama "Archewell".
Seperti yang dilansir Express UK, Meghan Markle dan Pangeran Harry sebelumnya menggunakan nama brand Sussex Royal untuk merek online mereka.
Namun, nama itu kemudian tidak direstui oleh Ratu setelah Meghan dan Harry mengumumkan pengunduran diri mereka dari tugas kerajaan.
Sekarang telah terungkap oleh Telegraph bahwa Duchess dan Duke memiliki rencana ambisius yang mencakup sejumlah besar proyek, yang merupakan bagian dari organisasi "Archewell" mereka yang baru.
Baca: Tinggal di California, Rekan Meghan Sebut Duchess of Sussex Ingin Hidup dengan Gaya Hollywood
Nama "Archewell" diperkirakan diambil dari bahasa Yunani untuk "sumber tindakan".
Nama itu juga diilhami dari putra mereka, Archie, yang kini berusia 11 bulan.
Telegraph telah melaporkan bahwa Sussex mengatakan mereka ingin melakukan "sesuatu yang berarti, untuk melakukan sesuatu yang penting."
Di Amerika Serikat, pasangan itu mengajukan dokumen yang menunjukkan niat Duchess dan Duke untuk memiliki badan amal sendiri, yang memiliki situs web untuk berbagi "materi pendidikan dan pelatihan."
Permintaan merek dagang ini juga mencakup buku, film, dan podcast yang sesuai.
Baca: 5 Pidato Kenegaraan Ratu Elizabeth II Selama Menjabat, Terakhir soal Pandemi Virus Corona
Tetapi merek dagang itu juga akan mencakup item-item lain seperti penjepit kertas.
Meghan, yang sebelumnya mengelola blog lifestyle The Tig, diperkirakan akan kembali ke menekuni blognya.
Dengan blog itu, ia dapat membangun sebuah situs web yang berfokus pada "nutrisi, kesehatan umum dan kesehatan mental" kata Telegraph.
Hingga kini belum ada rincian yang secara resmi dirilis oleh Meghan dan Harry karena mereka saat ini masih berfokus pada ancaman yang ditimbulkan akibat virus corona.
Namun, detail dari brand terbaru mereka tersedia dalam domain publik untuk dilihat semua orang.