Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Shinzo Abe dalam jumpa persnya malam ini (7/4/2020) menekankan harapannya bisa menekan korban virus corona (Covid-19) sekitar 70-80% setelah Deklarasi Darurat diimplementasikan besok (8/4/2020).

"Kita melawan sesuatu yang tak terlihat penyakit yang berbahaya. Namun dengan Deklarasi Darurat mulai besok kita jalankan, semoga saja 70-80& korban virus Covid-19 dapat berkurang sehingga kita bisa segera kembali ke keadaan normal," papat PM Abe malam ini.

PM Abe juga berharap kerjasama semua orang dan hadapi dengan tenang keadaan saat ini.

"Kami berharap kerjasama dan mari kita satukan kekuatan bersama untuk menghantam virus tersebut. Kalau kita bersatu kita yakin akan cepat memulihkan kembali situasi kondisi ini," paparnya lagi.

PM Abe mengingatkan bencana alam 11 Maret 2011 yang terjadi 9 tahun lalu berkat kerjasama kita semua dapat mengatasinya dengan baik, "Oleh karena itu kini kita harus bisa menghadapinya bersama-sama dengan kekuatan yang lebih baik lagi jadi satu suara dan langkah bersama," tekannya.

Berbagai dana lebih dari 108 triliunan yen telah disediakan untuk menghadapi segala hal terkait mengantisipasi Covid-19.

Kerjasama Nippon Foundation juga disebutkan PM Abe sehingga bisa menyediakan 10.000 bed bagi pasien di daerah Odaiba untuk ruangan sanatorium terutama bagi para warga yang ada kemungkinan terdeteksi terkena virus corona.

Selain itu PM Abe mengingatkan tingginya resiko terinfeksi Covid-19 di dalam rumah sakit. Oleh karena itu akan dipisahkan bagi orang yang masih ada gejala belum terinfeksi covid-19 pada tempat yang lain.

Jumpa pers kali ini dilakukan pertama kali berbeda dengan jarak dua meter sekeliling antar para wartawan di ruangan khusus yang luas, biasa dipakai untuk jamuan para tamu di kantor PM Jepang.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com