Tak berselang lama, Mukherjee menghubungi tim manajemen rumah sakit untuk memberi tahu mereka bahwa dia ingin kembali bekerja.

Dia menilai bahwa terus memakai mahkota Miss England di tengah krisis kesehatan ini adalah sebuah kesalahan.

Dia bekerja kemanusiaan, namun banyak orang meninggal dunia dan rekan-rekannya bekerja sangat keras karena gempuran wabah mematikan ini.

"Ketika kamu melakukan semua pekerjaan kemanusiaan ini di luar negeri, kamu masih diharapkan untuk mengenakan mahkota, bersiap-siap, terlihat cantik."

"Saya ingin kembali ke rumah. Saya ingin datang dan langsung bekerja," kata Mukherjee.

Baginya saat ini lebih penting untuk membantu paramedis daripada terus mempertahankan 'Miss England'-nya.

"Luar biasa melihat semua orang di dunia mengapresiasi pekerja sektor terpenting, dan aku ingin menjadi salah satunya dan aku yakin bisa membantu," jelasnya.

Oleh karena itu, Mukherjee akhirnya kembali ke Inggris pada Rabu lalu.

Namun perempuan yang pindah ke Inggris pada usia 9 ini harus mengisolasi diri dulu selama dua pekan sebelum kembali mengalungkan stetoskopnya.

Dia akan membantu dan kembali menjadi dokter di Rumah Sakit Pilgrim.

Mukherjee sendiri merupakan spesialisasi di masalah pernapasan.

Namun di kondisi genting saat ini, semua dokter diputar sesuai kebutuhannya.

Bhasha Mukherjee lahir pada 1996 di India.

Setelah pindah ke Inggris, dia melanjutkan pendidikan di Universitas Nottingham.

Dia mendapatkan gelar Sarjana Sains atau Bachelor of Science dalam ilmu kedokteran.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)