Manajer Administrasi Rumah Sakit Jepang Menangis, Pertama Kali Satu Kluster Terinfeksi Covid-19
Pertama kali di Jepang terjadi, satu kluster (kelompok) tenaga medis terinfeksi Covid-19 terjadi di kota Toyama, perfektur Toyama Jepang minggu lalu.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali di Jepang terjadi, satu kluster (kelompok) tenaga medis terinfeksi Covid-19 terjadi di kota Toyama, perfektur Toyama Jepang minggu lalu.
Akibatnya sang manajer administrasi menangis saat jumpa pers.
"Kami tugas berat sekali dan kini 100 tenaga medis dari 500 orang yang ada, terinfeksi Covid-19," ungkap Yoichi Ishida Manajer Administrasi Rumah Sakit Toyamasaat jumpa pers 13 April lalu.
Ishida menceritakan, saat bergejala pun para tenaga medis tak bisa pulang.
"Dan yang berkeluarga pun akhirnya menginap di dalam mobilnya sendiri, tak bisa bersama keluarganya takut mereka terinfeksi pula," lanjutnya kemudian berhenti untuk mengusap air matanya tak tahan menanggung kesedihan tempatnya bekerja.
Rumah Sakit Kota Toyama berhenti beroperasi sampai Jumat 17 April 2020 dan Rumah Sakit Toyama Machinaka akan menghentikan perawatan rawat jalan selama sekitar dua minggu hingga tanggal 24 April 2020.
Baca: Penemuan Baru, Masker Tembaga Jepang Sangat Ampuh Melawan Covid-19
"Untuk perawatan rawat jalan di rumah sakit kota, yang dijadwalkan akan dilanjutkan pada hari Senin, tanggal 13, kami tidak mampu untuk mempekerjakan staf rawat jalan, jadi kami ingin membuat keputusan setelah menghentikan rawat jalan selama sekitar satu minggu dan melihat perkembangannya."
Rumah sakit Toyama tempat Ishida bekerja semula ada 500 tenaga medis tetapi kini 100 tenaga medis telah terinfeksi Corona sehingga harus dirumahkan.
"Rumah sakit sudah snagat berkekurangan tenaga medis, jadi harus dihentikan operasinya sambil melihat perkembangan baru nantinya."
Dari 44 orang yang terinfeksi di Toyama (13/4/2020), Rabu ini (15/4/2020) sebanyak 55 orang, yang diketahui sejauh ini di prefektur, terinfeksi satu kluster terjadi pertama kali di Jepang di rumah skait Toyama tersebut.
Rumah Sakit Kota Toyama adalah lembaga medis darurat sekunder yang menerima pasien darurat yang sakit saat bertugas, tetapi pada prinsipnya rumah sakit tersebut juga akan berhenti menerima pasien darurat karena kekurangan tenaga medis.
"Saya pikir itu akan berdampak besar pada perawatan medis regional. Karena tidak ada tempat tidur untuk dirawat di rumah sakit, dan kami ingin memiliki lembaga medis sekunder di daerah tersebut bekerja sama dengan kami jika terjadi keadaan darurat."
Kecuali untuk kasus darurat, operasi tidak dilakukan untuk saat ini, dan orang yang membutuhkan obat akan merespons dengan memanggil resep di luar rumah sakit melalui telepon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.