Peneliti di Thailand Klaim Temukan Pasien Covid-19 Pertama yang Tertular dari Jenazah
Peneliti di Thailand menyebut mereka telah mengidentifakasi pasien pertama Covid-19 yang tertular dari tubuh pasien yang telah meninggal.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Peneliti di Thailand menyebut mereka telah mengidentifikasi pasien pertama Covid-19 yang tertular dari tubuh pasien yang meninggal.
Dilansir Business Insider, kasus tersebut dilaporkan dalam sebuah artikel di jurnal Journal of Forensic and Legal Medicine pada Sabtu (11/4/2020) lalu.
Kasus tersebut dideskripsikan sebagai "laporan pertama infeksi Covid-19 dan kematian di antara petugas medis di unit forensik."
Artikel tersebut ditulis oleh Won Sriwijitalai dari RVT Medical Center di Bangkok dan Viroj Wiwanitkit dari Hainan Medical University di Haikou, China.
Baca: MUI Keluarkan Pedoman Pengurusan Jenazah Covid-19, Ini 3 Aspek yang Harus Diperhatikan
Tampaknya kasus itu adalah kasus penularan pertama yang terjadi antara "yang mati dan yang hidup" di negara mana pun.
Para penulis mengidentifikasi korban sebagai "praktisi forensik" di Bangkok.
Para ilmuwan belum yakin berapa lama virus corona bertahan dalam tubuh setelah mati.
Thailand tidak secara rutin memeriksa tubuh pasien Covid-19 setelah mereka meninggal, tulis artikel itu.
Hal itu membuat sulit untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang situasi tersebut.
"Saat ini, tidak ada data tentang jumlah pasti mayat yang terkontaminasi Covid-19 karena itu bukan praktik rutin untuk memeriksa Covid-19 pada mayat di Thailand," tulis para penulis.
Peneliti yang menghubungkan kematian pekerja dengan kontak dengan mayat menulis, tidak mungkin bagi orang dengan pekerjaan forensik memiliki kontak dengan pasien hidup yang terinfeksi COVID-19.
Baca: Korban Meninggal Corona Bertambah Setiap Hari, Sopir Mobil Jenazah di Jakarta: Itu Buat Kami Sedih
"Ada kemungkinan yang kecil bagi para profesional kedokteran forensik melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi, tetapi mereka sering melakukan kontak dengan sampel dan mayat biologis," kata mereka.
Para penulis mengatakan, orang-orang yang bekerja di bidang forensik harus mengenakan alat pelindung termasuk pakaian pelindung, sarung tangan, kacamata, topi dan masker.
Peneliti juga menyarankan, mereka yang bekerja di bidang forensik juga harus menggunakan protokol disinfektan yang sama dengan petugas kesehatan garis depan.
Pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, penularan patogen dari mayat ke manusia terbilang jarang.
WHO menyebut "sebagian besar agen tidak bertahan lama di tubuh manusia yang telah meninggal."
Namun di Inggris, Kesehatan Masyarakat Inggris telah menyarankan staf yang bekerja di bidang forensik dan menangani jenazah pasien COVID-19 tetap memiliki risiko.
"Orang-orang yang menangani jasad harus sadar, ada kemungkinan infeksi yang berasal dari cairan dan jaringan tubuh pasien Covid-19," kata kepala badan penasihat kesehatan Inggris pada 31 Maret.
UPDATE Corona 16 April 2020: Angka Kematian di Indonesia Tertinggi di Wilayah Asia Tenggara
Berikut update corona di dunia per Kamis (16/4/2020) pukul 14.00 WIB.
Hingga Kamis siang, data worldometers.info menunjukkan angka kematian di Indonesia tertinggi dibanding negara Asia Tenggara lainnya.
Dari total kasus 5.136, Indonesia telah mengantongi 469 korban jiwa akibat Covid-19.
Sementara 446 lainnya berhasil sembuh.
Selanjutnya, Filipina menjadi negara kedua di Asia Tenggara dengan jumlah kematian paling banyak, yakni 349 korban dari total 5.453 kasus.
Baca: 2 Pengunjung Warkop di Surabaya Positif Covid-19, Terciduk saat Razia hingga Buat Pengunjung Bubar
Baca: Pandemi Corona, Truk Angkutan Logistik Tetap Jalan Terus
Kemudian ada Malaysia, yang korban meninggalnya tercatat sebanyak 83 orang.
Berikut data kasus corona di Asia Tenggara, urutan mulai jumlah terbanyak hingga paling sedikit:
1. Filipina
Terkonfirmasi: 5.453
Meninggal: 349
Sembuh: 353
2. Indonesia
Terkonfirmasi: 5.136
Meninggal: 469
Sembuh: 446
3. Malaysia
Terkonfirmasi: 5.072
Meninggal: 83
Sembuh: 2.647
4. Singapura
Terkonfirmasi: 3.699
Meninggal: 10
Sembuh: 652
Baca: Menangis, Sopir Mobil Jenazah Corona Minta Masyarakat Taati PSBB: Kurangi Pekerjaan Kami, Sedih
Baca: Jokowi Instruksikan 3 Langkah Mitigasi Dampak Virus Corona Pada Sektor Pariwisata
5. Thailand
Terkonfirmasi: 2.672
Meninggal: 46
Sembuh: 1.593
6. Vietnam
Terkonfirmasi: 268
Meninggal: 0
Sembuh: 171
7. Brunei
Terkonfirmasi: 136
Meninggal: 1
Sembuh: 108
8. Kamboja
Terkonfirmasi: 122
Meninggal: 0
Sembuh: 98
9. Myanmar
Terkonfirmasi: 85
Meninggal: 4
Sembuh: 2
10. Laos
Terkonfirmasi: 19
Meninggal: 0
Sembuh: 1
11. Timor Leste
Terkonfirmasi: 8
Meninggal: 0
Sembuh: 1
Secara global, jumlah kasus corona telah mencapai angka dua juta pada Kamis siang ini.
Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak.
Diikuti lima negara di Eropa, yaitu Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Berikut ini update data kasus corona di 20 negara dengan jumlah pasien terbanyak:
Global
Terkonfirmasi: 2.084.486
Meninggal: 134.677
Sembuh: 515.193
1. Amerika Serikat
Terkonfirmasi: 644.348
Meninggal: 28.544
Sembuh: 48.708
2. Spanyol
Terkonfirmasi: 180.659
Meninggal: 18.812
Sembuh: 70.853
3. Italia
Terkonfirmasi: 165.155
Meninggal: 21.645
Sembuh: 38.092
4. Prancis
Terkonfirmasi: 147.863
Meninggal: 17.167
Sembuh: 30.955
5. Jerman
Terkonfirmasi: 134.753
Meninggal: 3.804
Sembuh: 77.000
6. Inggris
Terkonfirmasi: 98.476
Meninggal: 12.868
Sembuh: N/A
7. China
Terkonfirmasi: 82.341
Meninggal: 3.342
Sembuh: 77.892
8. Iran
Terkonfirmasi: 76.389
Meninggal: 4.777
Sembuh: 49.933
9. Turki
Terkonfirmasi: 69.392
Meninggal: 1.518
Sembuh: 5.674
10. Belgia
Terkonfirmasi: 33.573
Meninggal: 4.440
Sembuh: 7.107
11. Brasil
Terkonfirmasi: 28.912
Meninggal: 1.760
Sembuh: 14.026
12. Kanada
Terkonfirmasi: 28.379
Meninggal: 1.010
Sembuh: 8.979
13. Belanda
Terkonfirmasi: 28.153
Meninggal: 3.234
Sembuh: 250
14. Swiss
Terkonfirmasi: 26.336
Meninggal: 1.239
Sembuh: 15.400
15. Rusia
Terkonfirmasi: 24.490
Meninggal: 148198
Sembuh: 1.986
16. Portugal
Terkonfirmasi: 18.091
Meninggal: 599
Sembuh: 383
17. Austria
Terkonfirmasi: 14.370
Meninggal: 393
Sembuh: 8.098
18. Irlandia
Terkonfirmasi: 12.547
Meninggal: 444
Sembuh: 77
19. Israel
Terkonfirmasi: 12.501
Meninggal: 132
Sembuh: 2.563
20. India
Terkonfirmasi: 12.456
Meninggal: 423
Sembuh: 1.513
Untuk melihat daftar lengkap negara terjangkit Covid-19 klik di sini.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Pravitri Retno W)