Sekjen PBB: Vaksin Covid-19 Mungkin Satu-satunya Alat yang Dapat Kembalikan Dunia ke Rasa 'Normal'
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guteres mengatakan vaksin Covid-19 mungkin merupakan satu-satunya hal yang dapat mengembalikan normalistas.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan vaksin Covid-19 mungkin merupakan satu-satunya hal yang dapat mengembalikan normalistas, Rabu (15/4/2020).
Saat konferensi video dengan lebih dari 50 negara-negara Afrika anggota PBB, Guterres berharap hal tersebut dapat terjadi sebelum akhir tahun.
"Vaksin yang aman dan efektif mungkin merupakan satu-satunya alat yang dapat mengembalikan dunia ke rasa 'normal'," kata Guterres yang dikutip dari Straits Times.
Guterres menyerukan percepatan pengembangan serta aksesibilitas untuk semua.
Baca: Studi Tunjukkan Vaksin BCG untuk Tuberkulosis Secara Signifikan Kurangi Tingkat Kematian Covid-19
Baca: China akan Lakukan Uji Klinis 2 Vaksin Covid-19 ke Manusia
Ia menambahkan, penelitian terkait vaksin Covid-19 harus memiliki manfaat global serta memungkinkan kita untuk mengendalikan pandemi.
"Kami membutuhkan upaya ambisius untuk memastikan bahwa para pemangku kepentingan internasional beroperasi melalui pendekatan yang harmonis," jelasnya.
"Terintegrasi dan memanfaatkan secara maksimal kecepatan dan skala yang diperlukan untuk distribusi vaksin secara universal pada akhir 2020," tegasnya.
Sumbangan untuk Respon Kemanusiaan PBB
Lebih jauh, Guterres mengatakan, permohonannya pada 25 Maret 2020 untuk 2 miliar US dolar untuk sumbangan dalam respon kemanusiaan PBB yang komprehensif terhadap pandemi.
Sejauh ini, sumbangan telah meningkat sekira 20 persen dari jumlah tersebut.
Melalui WHO, Guterres mengatakan, PBB telah mampu membekali 47 negara Afrika dengan tes Covid-19.
Kepala PBB juga memuji upaya beberapa pemerintah Afrika untuk mengurangi konsekuensi dari pandemi virus corona.
Baca: WHO: 70 Vaksin Covid-19 Dikembangkan, dengan 3 Uji Coba Manusia
Baca: Peneliti: Jika Vaksin Corona Tak Segera Ditemukan, AS Mungkin Harus Social Distancing hingga 2022
*WHO belum merekomendasikan obat apa pun untuk corona, hingga saat ini penelitian masih terus dilakukan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)