Pabrik Adidas dan Prada di Indonesia Produksi APD untuk Perangi Covid-19
Pabrik pakaian untuk merek Prada dan Armani di Indonesia kini memproduksi jutaan setelan baju hazmat.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Bahkan beberapa diantaranya menggunakan jas hujan untuk menangani pasien Covid-19.
Masih mengutip Straits Times, pemerintah memperkirakan infeksi Indonesia mencapai 106.000 pada Juli depan.
Terbatasnya pengujian di negara dengan 270 juta penduduk ini menimbulkan kekhawatiran akan infeksi dan kematian yang tidak terdeteksi.
Baca: Poltracking Distribusikan Bantuan APD Hazmat dan Vitamin ke 6 RS di Jabodetabek
Baca: Aksi Unik Para Petugas Medis Pejuang Pandemi Corona Tulis Nomor Pemain Idola di Baju Hazmat
Sehingga dikhawatirkan jumlah sebenarnya lebih tinggi dari angka resmi.
Menurut data Universitas John Hopkins, pada Kamis (16/4/2020) jumlah korban tewas akibat Covid-19 di Indonesia sebesar 498.
Angka ini tertinggi di Asia dan di luar China.
Pan Brothers sudah memproduksi satu juta masker yang bisa dicuci per hari, serta 100.000 hazmat sekali pakai dan 30.000 hazmat yang bisa dicuci per minggu.
Sutanto mengatakan, perusahaan telah mengusulkan sistem kuota kepada pemerintah.
Maksudnya produksi akan dipasok ke dalam negeri sejumlah 80 persen sedangkan 20 persennya diimpor ke luar negeri.
"Jika Indonesia tidak membutuhkan sebanyak itu, kami dapat menurunkannya menjadi sekitar 50 persen atau apa pun," kata Sutanto.
"Ini bukan hanya tentang menghasilkan uang di sini, tetapi juga tentang bagaimana Indonesia."
Meskipun kita masih berada di tengah-tengah pandemi Covid-19, kita masih dapat membantu orang lain," sambungnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)