Buka Sejumlah Fasilitas Umum, Korea Selatan Perlonggar Kebijakan Social Distancing
Korea Selatan (Korsel) memperpanjang kebijakan menjaga jarak sosial atau social distancing hingga 16 hari kedepan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL- Korea Selatan (Korsel) memperpanjang kebijakan menjaga jarak sosial atau social distancing hingga 16 hari kedepan.
Korea Selatan pun memperlonggar kebijakan tersebut dengan kembali membuka beberapa fasilitas umum.
Kelonggaran tersebut dilakukan Korea Selatan seiring semakin rendahnya angka kasus baru infeksi virus corona di negaranya.
Dilaporkan saat ini hanya ada delapan infeksi virus corona baru dan angka tersebut menjad yang terendah dalam dua bulan terakhir.
Baca: Angka Korban Meninggal Dunia yang Dilaporkan Pemerintah Hanya Pasien Terkonfirmasi Positif Corona
Kebijkan pemerintah Korea Selatan diantaranya memperlonggar fasilitas berisiko tinggi seperti gereja yang tidak lagi harus ditutup.
Sementara pertandingan olahraga seperti sepak bola dapat dilakukan tanpa penonton.
"Adalah paling aman untuk menjaga jarak sosial yang intensif, tetapi itu tidak mudah secara realistis. Kita perlu menemukan jalan tengah," ujar Perdana Menteri Chung Sye-kyun dilansir dari Reuteurs, Minggu (19/4/2020).
Baca: Kisah Perjuangan Perawat Lawan Corona, Diusir hingga Gugur dalam Tugas: Bulan-bulan Ini Penuh Duka
"Jika kita dapat mempertahankan manajemen yang stabil pada level saat ini, kita akan beralih ke 'jarak sosial rutin' mulai 6 Mei," tambah Chung.
Otoritas kesehatan setempat mengatakan kegiatan ekonomi dimungkinkan dapat kembali dibuka dengan tetap mempertahankan pedoman tentang desinfeksi dan mencegah penyebaran virus corona dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Ini pertama kalinya sejak 18 Februari Korea Selatan melaporkan kenaikan puluhan kasus setiap hari dalam infeksi baru.
Angka tersebut membuat total kasusnya menjadi 10.661.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mengungkapkan dari kasus-kasus baru, lima kasus diimpor dari luar negeri.
Baca: Cerita Putri Kerajaan Menyamar Jadi Rakyat Biasa Bantu Warga yang Terdampak Virus Corona
Korban tewas juga naik menjadi 234 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.