Prancis Tak Percaya Covid-19 Berasal dari Laboratorium di Wuhan China
Presiden Donald Trump pada Rabu mengatakan pemerintahannya sedang berupaya mencari tahu apakah virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan.
Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina
Laporan itu dan lainnya menyebutkan laboratorium di Wuhan melakukan eksperimen virologi dan lemahnya standar keselamatan di laboratorium tersebut mengakibatkan seseorang terinfeksi dan muncul di pasar basah terdekat.
Dari lokasi itu virus mulai menyebar hingga ke seluruh dunia.
Dalam konferensi pers, ketika ditanya tentang laporan virus berasal dari laboratorium Wuhan, Trump mengatakan ia mengetahui hal tersebut.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi saat ini," katanya.
Ditanya apakah dia telah membahas laboratorium Wuhan dalam percakapannya dengan Presiden China Xi Jinping, Trump berkata, "Saya tidak ingin membahas apa yang saya bicarakan dengannya tentang laboratorium, saya hanya tidak ingin membahas, itu tidak pantas sekarang."
Trump telah berusaha untuk menitikberatkan hubungan AS yang kuat dengan China selama pandemi karena Amerika Serikat mengandalkan Tiongkok untuk alat pelindung diri (APD) yang sangat dibutuhkan oleh pekerja medis AS.
Baca: Kronologis Penemuan Mayat Tiga Anggota Keluarga di Sungai Majjapu Maros Sulsel
Menlu Pompeo, dalam wawancara dengan Fox News Channel, mengatakan, "Kami tahu virus ini berasal dari Wuhan, China," dan bahwa jarak Institut Virologi itu hanya beberapa mil dari pasar basah.
"Kami benar-benar ingin pemerintah China membuka diri dan membantu menjelaskan bagaimana sebenarnya penyebaran virus ini. Pemerintah China perlu berterus terang," kata Pompeo.
Trump mengatakan AS memiliki lebih banyak orang yang positif Covid-19 dibandingkan China karena negeri adi daya itu lebih transparan.
"Apakah Anda benar-benar percaya pada angka-angka yang dilaporkan Beijing yaitu mereka hanya memiliki beberapa jumlah kasus positif Covid-19 dan kasus kematian. Apakah ada yang benar-benar percaya itu," ujar Trump. (cnn/feb)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.