Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikabarkan Sakit Parah, Kim Jong Un Ternyata Baru Jalani Operasi Jantung Awal April Ini

Menurut kabar yang beredar, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un baru saja menjalani operasi jantung awal bulan ini.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Dikabarkan Sakit Parah, Kim Jong Un Ternyata Baru Jalani Operasi Jantung Awal April Ini
AFP
Menurut kabar yang beredar, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un baru saja menjalani operasi jantung awal bulan ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Menurut kabar yang beredar, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, baru saja menjalani operasi jantung awal bulan ini.

Setelah itu, dia langsung melakukan pemulihan di vila pribadinya.

Jika benar akurat kabar yang ditulis Daily NK itu, maka ini menjelaskan ketidakhadiran Kim dalam acara ulang tahun mendiang kakeknya, Kim Il Sung.

Diketahui Daily NK adalah media berita yang berbasis di Seoul, Korea Selatan dan dijalankan sejumlah pembelot Korea Utara, dikabarkan Guardian

Baca: Sebuah Laporan Sebut Kim Jong Un Mungkin dalam Bahaya Besar Setelah Jalani Operasi

Baca: BREAKING NEWS: Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, Dikabarkan Sakit Parah Setelah Jalani Operasi

Kim Jong Un menjalani prosedur operasi di sebuah rumah sakit di daerah Hyangsan, pantai timur Korea Utara.

Menurut laporan yang ada, prosedur itu dilakukan Kim pada 12 April 2020 lalu.

Presiden 36 tahun ini lalu menerima rawat jalan di vila di Gunung Kumgang.

Berita Rekomendasi

Laporan Daily NK itu mengutip sumber tanpa nama dan belum ada komentar resmi dari media pemerintah Korea Utara.

Sementara itu, Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani langsung masalah lintas perbatasan menolak mengomentari kabar ini.

Gedung Biru kepresidenan Korea Selatan mengatakan tidak mengamati pergerakan aneh dari Korea Utara.

Kesehatan Kim telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir karena merokok berat, obesitas, dan terlalu banyak bekerja, kata laporan Daily NK.

"Pemahaman saya adalah bahwa dia telah berjuang (dengan masalah kardiovaskular) sejak Agustus lalu, tetapi memburuk setelah kunjungan berulang ke Gunung Paektu," kata sebuah sumber dalam laporan yang ada.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang. Foto diambil pada Sabtu (11/4/2020) dan dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang. Foto diambil pada Sabtu (11/4/2020) dan dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA). (AFP/STR/KCNA MELALUI KNS)

Kantor berita negara KCNA merilis foto-foto Kim yang menunggang kuda putih besar melewati ladang bersalju dan hutan di Gunung Paektu pada Oktober tahun lalu.

Kim dilaporkan dirawat di rumah sakit setelah memimpin rapat politbiro partai pekerja yang berkuasa pada 11 April.

Sejak itulah dirinya tidak terlihat di depan umum lagi.

Dia absen ketika Pyongyang menembakkan beberapa rudal jarak pendek minggu lalu.

Selain itu, ia juga tidak ada saat perayaan ulang tahun pendiri Korea Utara sekaligus kakeknya pada 15 April lalu.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Kim tak tampil di depan umum sehingga memicu spekulasi tentang kesehatannya.

Pada 2014 lalu, pemerintah akhirnya mengaku Kim sedang sakit setelah media TV memperlihatkan jalannya yang pincang.

Sekaligus saat itu dia juga tidak menghadiri rapat parlemen yang penting.

Tetapi, laporan itu tidak membahas rumor ia menderita serangan asam urat yang parah.

Baca: Korea Utara Konfirmasi Kasus Virus Corona Pertama

Baca: PBB Ungkap Ekspor Minyak dan Batubara Korea Utara ke China Langgar Sanksi

Beberapa pengamat berspekulasi Kim membatasi penampilannya di depan umum bulan ini sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi Covid-19.

Diketahui sebelumnya, hingga detik ini Korea Utara bersikeras tidak memiliki kasus virus corona di sana.

Padahal sejumlah ahli sudah memprediksi banyaknya kasus infeksi yang mungkin terjadi di dalam negeri komunis tersebut.

Namun demi mencegah adanya virus corona, Korea Utara telah mengkarantina puluhan ribu warganya dan menunda tahun ajaran sekolah.

Pihaknya juga menutup perbatasan dengan China sejak Januari silam.

Namun sejumlah kelompok aktivis di Seoul mengatakan mereka telah diberitahu oleh informan orang-orang di Korut telah meninggal karena virus.

Kendati demikian, klaim ini tidak diverifikasi secara resmi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas