Dikabarkan Meninggal, Kereta Api Milik Kim Jong Un Terlihat di Kota Wonsan
Proyek pemantauan yang bernama 38 North melaporkan kereta api yang diduga milik Kim Jong Un terparkir di Stasiun Wonsan setidaknya sejak 21 April.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Empat hari sebelum itu, Kim terlihat di sebuah pertemuan pemerintah.
Seperti dilansir CNN dari seorang pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan Negeri Paman Sam tengah memantau informasi intelijen terkait kondisi Kim yang dalam bahaya besar setelah operasi.
Pejabat lain di intelijen AS yang juga enggan disebut namanya menyatakan hal yang sama.
Sementara itu Daily NK, sebuah Surat Kabar online yang berbasis di Korea Selatan yang berfokus pada Korea Utara, bahwa Kim baru saja menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April.
Daily NK menjelaskan, kondisi kesehatan Kim makin memburuk dan harus menjalani operasi karena dia adalah perokok keras, obesitas, dan bekerja terlalu banyak.
Masih menurut media yang sama, sekarang Kim tengah dirawat di sebuah vila di Hyangsan County setelah operasi.
Kim terakhir muncul di media negara Korea Utara pada 11 April lalu.
Pada 15 April--Korea Utara memperingati hari libur terpenting, ulang tahun kelahiran ayah pendiri negara itu, Kim Il Sung.
Saat itu tak ada Kim Jong un hadir dalam acara itu.
Ketika itu banyak pihak mempertanyakan keberadaan dan apa gerangan yang membuat Kim tak hadir di acara paling penting di Korea Utara
"Ada sejumlah rumor baru-baru ini tentang kesehatan Kim (merokok, jantung, dan otak). Jika Kim dirawat di rumah sakit, maka itu akan menjelaskan mengapa ia tidak hadir pada perayaan penting April 15, " kata Bruce Klingner, seorang peneliti Senior Fellow di Heritage Foundation dan mantan wakil kepala CIA untuk Korea Utara.
"Tetapi, selama bertahun-tahun, ada sejumlah rumor kesehatan palsu tentang Kim Jong-un atau ayahnya. Kita harus menunggu dan melihat."
Laporan-laporan itu masih belum dapat dikonfirmasi oleh otoritas Korea Utara. Mengingat Korea Utara dengan ketat mengontrol semua informasi terkait pemimpinnya, yang diperlakukan hampir seperti dewa di dalam negeri. (Yonhap/Korea Herald/NZ Herald/The Sun/FOX News/The News York Post/Reuters/CNN)