Kim Jong Un Diduga Alami Kondisi Vegetatif atau Kelainan Kesadaran
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un kembali dikabarkan meninggal dunia atau berada dalam kondisi vegetatif.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Publikasi pernyataan politik atas nama Kim Yo Jong menggarisbawahi peran sentralnya dalam rezim, menurut Youngshik Bong, seorang peneliti di Institut Studi Korea Utara Universitas Yonsei di Seoul.
"Ini mengungkapkan Kim Jong Un mengizinkannya untuk menulis dan mengumumkan pernyataan pedas tentang Korea Selatan dengan nada pribadi," kata Bong.
"Dia jelas siap untuk membiarkan adiknya menjadi alter egonya," tambah Bong.
Berdasarkan laporan National Interest, ada sejumlah alasan Kim Yo Jong bisa menggantikan Kim Jong Un.
Pertama, yakni anggota keluarga pria dari Kim Jong Un sudah meninggal atau berada di pengasingan.
Kemudian, saudara laki-laki Kim, Kim Jong Chol bukanlah pilihan yang tepat.
Lantaran sikapnya rendah hati dan terlihat kurang berminat pada politik.
Di sisi lain, Kim Yo Jong sudah cukup mendapat ketenaran di kancah politik dalam maupun luar negeri selama dua tahun terakhir ini.
Tetapi Sheena Greitens, seorang pengamat Korea Utara di Universitas Missouri, lebih skeptis terhadap kemungkinan ini.
"Warisan perempuan dalam kediktatoran modern pada dasarnya tidak pernah terjadi," tulis Sheena.
"Pengamat Korea Utara juga memperdebatkan apakah dan bagaimana budaya politik Korea Utara dapat beradaptasi dengan penguasa perempuan," tambahnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Shierine Wangsa Wibawa)