Ramai #KIMJONGUNDEAD: Kabarnya Kim Jong Un Koma karena Dokter Gemetar Ketakutan saat Mengoperasi
Kondisi Pemimpin Tertinggi Korea Utara dikatakan dalam kondisi vegetatif atau koma setelah operasi jantung yang gagal.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Tanda pagar alias tagar #KIMJONGNDEAD trending Twitter hari ini. Minggu, 26 April 2020.
Pantauan Tribunnews.com hingga pukul 08.00 WIB, terdapat 454.000 cuitan tagar terkait Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu di jagat Twitter.
Lalu bagaimana kondisi kesehatan Kim Jong Un setelah ramai dikabarkan meinggal?
Kondisi Pemimpin Tertinggi Korea Utara dikatakan dalam keadaan vegetatif atau koma setelah operasi jantung yang gagal.
Sementara itu, hingga hari ini pihak Korea Utara masih membisu dengan kabar tersebut.
Namun hal ini justru menambah penasaran publik global dengan keadaan diktator yang terkenal bertangan besi itu.
Baca: Kim Jong Un Diduga Alami Kondisi Vegetatif atau Kelainan Kesadaran
Baca: Trending Twitter, #KIMJONGUNDEAD , Media China Jepang dan AS Beritakan Rumor Kematian Kim Jong Un
Bahkan banyaknya rumor yang bermunculan hingga membuat #KimJongUndead menjadi tagar yang trending di Twitter.
Sebuah laporan terbaru mengatakan ada tim ahli medis dari China yang terbang ke Korea Utara untuk merawat Kim Jong Un.
Mengutip The Sun, spekulasi terhadap kesehatan Kim diawali dari ketidakhadirannya dalam ulang tahun Kim Il Sung, kakek dan pendiri negara.
Empat hari sebelumnya tepatnya pada pertemuan bersama pejabat pemerintah Kim terakhir terlihat.
Laporan dari media Korea Selatan menyoroti Kim yang kelebihan berat badan dan punya masalah dengan diet baru saja menjalani operasi jantung pada 12 April.
Badan intelijen Korea Selatan mengaku bahwa rumor itu tidak terkonfirmasi.
Sementara pihak China juga menyangkal kabar Kim sakit parah.
Tetapi baru-baru ini surat kabar Jepang, Shukan Gendai melaporkan bahwa Kim dalam keadaan vegetatif setelah operasi yang ceroboh.
Menurut berita itu, Kim dilarikan ke rumah sakit setelah memegangi dadanya dan jatuh ke tanah saat kunjungan ke pedesaan awal April ini.
Kim harus menjalani prosedur stent, atau pemasangan ring pada jantung.
Namun ahli bedah yang melakukan itu gemetar ketakutan sehingga prosedurnya salah.
Kabar ini muncul setelah wakil direktur penyiar televisi Hong Kong Satellite, Shijian Xingzou memicu isu bahwa Kim sudah meninggal.
Dia mengatakan di Weibo bahwa sumber yang terpercaya memberitahunya, presiden diktator itu sudah meninggal.
Namun tidak ada keterangan lebih lanjut dari kabar ini.
Sementara itu, ada yang mengatakan Kim tinggal di villa pribadi yang mewah di pantai timur.
Dia dikabarkan diisolasi di sana setelah sejumlah orang di sekitarnya positif Covid-19.
Sebuah fot satelit yang dirilis pengamat Korea Utara memperlihatkan kereta api milik Kim di resor di Wonsan.
Kamis lalu, Reuters menulis China mengirim satu tim medis spesialis untuk membantu perawatan Kim.
Delegasi itu diperkirakan dipimpin oleh seorang anggota senior dari Departemen Penghubung Internasional Partai Komunis China.
Rumor Kematian Kim Jong Un
Tidak adanya klarifikasi pada kondisi Kim Jong Un membuat publik dan para pakar bertanya-tanya apa arti kematian presiden ini bagi Korea Utara.
Sebagian bahkan menduga adik perempuan Kim, Kim Yo Jong akan menggantikan diktator itu.
Para ahli juga memperingatkan kekosongan kekuasaan akan menyebabkan perang saudara hingga melibatkan persaingan unit militer di dalam Korut.
Menurut laporan Reuters, sumber pemerintah Korea Selatan menegaskan bahwa intelijen mereka melaporkan Kim masih hidup dan akan segera muncul.
Seorang pejabat yang akrab dengan intelijen AS mengatakan bahwa Kim memiliki masalah kesehatan.
Tetapi pihaknya tidak mau menyimpulkan apakah Kim sakit parah hingga tidak mampu muncul di depan umum lagi.
Riwayat Jantung dari Keluarga
Sejatinya bukan sekali dua kali Kim Jong Un dirumorkan sakit parah karena tidak muncul di depan publik.
Pada 2014 lalu, setelah sebulan tidak terlihat, Kim tiba-tiba tampil menggunakan sebuah tongkat.
Spekulasi tentang kesehatannya dipicu obesitas, kebiasaan merokok, dan riwayat kardiovaskular di keluarganya.
Kecintaan Kim pada keju Swiss dan anggur Prancis konon membuatnya menderita encok.
Kim berkuasa pada 2011 setelah ayahnya Kim Jong-Il meninggal karena serangan jantung.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)