Kontak dengan Para Pelanggar Aturan, 17 Polisi di Peru Meninggal Terinfeksi Covid-19
Sekira 17 petugas polisi di Peru telah meninggal dunia karena tertular virus corona.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 17 petugas polisi di Peru tewas karena terinfeksi virus corona.
Pejabat dan media pemerintah mengatakan, mereka tengah berjuang dalam melawan penyebaran virus corona di negara tersebut.
Pihak berwenang mengakui awal pekan ini, setidaknya 1.300 petugas telah terinfeksi oleh Covid-19.
Mengutip dari AP News, pada Sabtu (25/4/2020), Menteri Dalam Negeri baru, Gaston Rodriguez menyampaikan kabar mengejutkan.
"Kami memiliki 17 perwira polisi yang telah meninggal secara nasional, 11 di antaranya di Lima," ujarnya.
Baca: Jamin Tepat Sasaran, Rumah Penerima Bantuan Covid-19 di Purwakarta Ditempel Stiket
Baca: Presiden AS Donald Trump Kirim Ventilator ke Indonesia dan 3 Negara di Amerika Latin
Menurutnya, jumlah yang tinggi dikaitkan dengan paparan yang dimiliki petugas polisi.
Hal itu karena, petugas polisi melakukan kontak dengan orang-orang yang melanggar aturan dari pemerintahh.
Peru Telah Di-lockdown Sejak 16 Maret 2020
Rodriguez mengatakan, departemennya telah mengalokasikan sejumlah anggaran.
Ia menerangkan, sekira 50 juta sol ($ 15 juta), untuk pembelian elemen perlindungan seperti masker dan sarung tangan untuk polisi Peru.
Dia menambahkan bahwa sekitar 220.000 tes Covid-19 untuk pasukan akan tiba pada minggu pertama Mei 2020.
"Kami memiliki kewajiban untuk merawat mereka," kata Rodriguez.
"Polisi harus diperlengkapi dengan baik," tegasnya.

Covid-19 di Peru