Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipercaya Bisa Sembuhkan Corona, 726 Orang di Iran Justru Meninggal karena Keracunan Metanol

Dipercaya bisa sembuhkan Corona, 726 orang di Iran justru meninggal karena keracunan metanol.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Dipercaya Bisa Sembuhkan Corona, 726 Orang di Iran Justru Meninggal karena Keracunan Metanol
Kolase Pixabay/NIAID-RML vis Bloomberg
Dipercaya bisa sembuhkan Corona, 726 orang di Iran justru meninggal karena keracunan metanol. 

Hal itu juga senada dengan apa yang diungkapkan Hassanian.

Orang-orang yang kehilangan penglihatan memiliki tingkat yang jauh lebih tinggi.

Diketahui, metanol tidak dapat dibaui atau dirasakan dalam minuman.

Ini menyebabkan kerusakan organ dan otak.

Akibatnya, timbul gejala seperti nyeri dada, mual, hiperventilasi, kebutaan, dan bahkan koma.

Baca: Pasien Korban Corona Dikira Sudah Dikremasi Hendak Dimakamkan, Ternyata Masih Hidup

Baca: Wanita Ini Meninggal Komplikasi Corona setelah 4 Kali Ditolak Tes di Rumah Sakit Tempatnya Bekerja

Ilustrasi bahaya alkohol bagi perempuan (pixabay.com)
Ilustrasi bahaya alkohol. (pixabay.com)

Di Iran, pemerintah mengamanatkan produsen metanol beracun untuk menambahkan warna buatan pada produk mereka.

Sehingga, masyarakat dapat membedakannya dari etanol, jenis alkohol yang dapat digunakan untuk membersihkan luka.

Berita Rekomendasi

Konsumsi alkohol sendiri umumnya dilarang di Iran.

Namun, para penganut keyakinan tertentu mengkonsumsinya secara pribadi.

Hal itu membuat banyak produsen tetap menjual minuman keras.

Imbauan semprot alkohol ke tubuh manusia.
Imbauan semprot alkohol ke tubuh manusia. (Twitter resmi WHO)

Bebeberapa pembuat minuman keras di Iran menggunakan etanol dan metanol secara ilegal.

Khusus pada penggunaan metanol, mereka menambahkan sedikit pemutih untuk menutupi warna sebelum menjualnya sebagai minuman.

Setelah wabah virus Corona merebak, pemerintah Iran mengumumkan akan mengeluarkan izin untuk pabrik alkohol baru dengan cepat.

Kini, Iran memiliki sekitar 40 pabrik alkohol yang telah dialokasikan untuk barang-barang farmasi dan sanitasi.

Baca: Presiden AS Donald Trump: Saya Bersedia Bantu Iran, Jika Mereka Memintanya

Baca: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Menurun, Iran Buka Ibu Kota Teheran

Saat ini, Iran menduduki peringkat kedelapan sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

91.472 orang dinyatakan positif virus Corona di sana, per Selasa (28/4/2020) pagi.

5.806 orang tewas.

Sementara itu, 70.933 orang sembuh dari virus.

14.733 masih menjalani perawatan dan 3.011 orang berada dalam kondisi kritis.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas