Kim Jong Un, Kakeknya dan Sejarah Kedekatan Korea Utara dengan Indonesia
Membahas Kim Jong Un yang kabarnya meninggal, mari menengok sebentar ke belakang melihat kedekatan antara Indonesia dan Korea Utara
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Nama Pemimpin Tertinggi (Supreme Leader) Kim Jong Un sedang diterpa isu tak sedap.
Setelah kondisi kesehatannya dikabarkan sedang buruk, Kim Jong Un diisukan meninggal dunia.
Baca: Isu Kim Jong Un Meninggal: Sempat Ada Panic Buying, Diyakini Masih Hidup dan Tinggal di Wonsan
Spekulasi itu menguat ketika dia tidak menghadiri acara-acara penting di negara itu.
Misalnya perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasioinal Korea Utara dan peringatan Kematian kakeknya, Kim Il Sung.
Ketika menyebut Kim Il Sung, ada sejarah bahwa Korea Utara dan Indonesia pernah dalam hubungan yang sangat dekat.
Kedekatan itu ditandai dengan persahabatan Kim Il Sung dan Presiden Soekarno pada tahun 1964 silam.
Menurut Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara Ri Jong Ryul, eratnya hubungan Soekarno dan Kim Il Sung dimulai sejak tahun 1964.
Kala itu, Proklamator Indonesia itu melakukan kunjungan resmi ke DPRK, yang dibalas dengan kunjungan Kim Il Sung dan anaknya Kim Jong Il ke Indonesia pada April 1965.
"Selain untuk mempererat hubungan bilateral, kunjungan Kim Jong Il saat itu sekaligus untuk menghadiri peringatan 10 tahun Konferensi Asia Afrika yang pertama kali diadakan tahun 1955 di Bandung," kata Ri seperti dikutip Antara Edisi tahun 2015.
Nah, saat mengunjungi Indonesia, Kim Il-Sung diajak ke Kebun Raya Bogor oleh Soekarno.
Ia diberi anggrek yang menarik hatinya, yang dinamai Kimilsungia.
Bunga itu kemudian dibudidayakan secara luas di Korea Utara, bahkan diadakan Festival Kimilsungia tiap tahunnya.
"Kemudian saat kedua pemimpin berjalan-jalan ke Kebun Raya Bogor, Soekarno memberikan sebuah bunga anggrek sebagai hadiah ulang tahun kepada Kim Il Sung, yang diberi nama Kimilsungia," tuturnya.