Pepaya dan Kambing Ikut Terinfeksi Virus Corona, Presiden Tanzania Curiga Virus Sengaja Disebar
Negara yang berada di kawasan timur Afrika itu melaporkan 480 kasus dan 16 kematian karena virus corona, berdasarkan data Rabu (29/4/2020).
Editor: Hasanudin Aco
Tanzania adalah segelintir negara yang tak mitigasi ketat, dengan Magufuli adalah satu dari sedikit pemimpin dunia yang meremehkan virus ini.
Sekolah dan universitas masih tetap buka. Tetapi pasar, transportasi bus, dan pertokoan masih tetap buka, di mana Magufuli meminta rakyatnya tetap giat bekerja.
Dia mengkritik tokoh Muslim yang pada Jumat (1/5/2020) menutup masjid di Dar Es Salaam sebagai langkah pencegahan terhadap wabah itu.
"Sangat aneh untuk menghentikan orang percaya memasuki masjid. Jika kalian takut, biarkan yang lain tetap datang dan beribadah," ujar dia.
Magufuli melanjutkan, pihaknya berkoordinasi dengan Madagaskar terkait ramuan yang disebut menyembuhkan Covid-19 dalam 10 hari.
Tuduhan AS ek China
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan Amerika Serikat (AS) punya "sejumlah bukti besar" virus corona (Covid-19) berasal dari laboratorium Wuhan, China.
"Ada sejumlah bukti besar, virus ini berasal dari laboratorium di Wuhan," ujar Pompeo dalam wawancara dengan stasiun televisi ABC dan dilansir Reuters, Senin (4/5/2020).
Pompeo menolak untuk mengatakan virus itu sengaja dilepaskan oleh laboratorium tersebut.
China Global Times yang dijalankan oleh Partai Komunis yang berkuasa merespon pernyataan Pompeo dalam sebuah editorial, pada Minggu (3/5/2020).
Menurut editorial itu, "Pompeo tidak memiliki bukti bahwa virus berasal dari laboratorium di Wuhan dan ia hanya "menggertak."
Editorial itu menilai, kebijakan pemerintahan Trump hanya memainkan perang propaganda.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim punya bukti virus corona (Covid-19) berasal dari laboratorium Wuhan di China.
Wuhan adalah kota pertama ditemukannya virus corona, sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.