Pertama Kali dalam Sejarah Golden Week di Jepang, Moda Transportasi Sepi Penumpang
Di Bandara Haneda, ada sejumlah penerbangan yang dibatalkan karena berkurangnya penerbangan, dan toko-toko tutup.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali dalam sejarah di Jepang, masa liburan jangka panjang (Golden Week) mengalami kekosongan di mana-mana, termasuk penggunaan transportasi darat dan udara.
Pantauan Tribunnews, jalan tol yang biasanya ramai, tampak dua arah sepi dari kendaraan. Padahal hari ini, Rabu (7/5/2020) adalah hari terakhir Golden Week di Jepang
Di Bandara Haneda, ada sejumlah penerbangan yang dibatalkan karena berkurangnya penerbangan, dan toko-toko tutup dan jumlah orang hanya bisa dihitung dengan jari.
"Menurut CA (pramugari) dari kapasitas 500 penumpang hanya 50 penumpang saja hari ini," kata seorang pria yang menggunakan pesawat terbang hari ini, Takahashi kepada Tribunnews.com.
Menurut Japan Airlines, penerbangan domestik pada tanggal 6 Mei beroperasi namun dengan penumpang maksimal hanya 30 persen saja.
Bahkan di Stasiun Tokyo, ada beberapa pelanggan yang menggunakan Shinkansen, tampak sepi.
Baca: Ini Delapan Vaksin yang Tengah Dikembangkan Peneliti untuk Tangani Covid-19
Pintu Shinkansen dibuka tiba di Tokyo, tampak hanya satu dua orang saja yang ke luar dari Shinkansen tersebut.
Menurut perusahaan JR, tingkat hunian kursi kurang dari 10 persen secara keseluruhan pada pukul 10 pagi, dan beberapa kereta memiliki tingkat hunian hanya 1 persen.
Juga, tidak ada kemacetan lalu lintas yang terlihat di jalan bebas hambatan pada pukul 11.00 pagi.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com