Pertama Kali dalam 115 Tahun, NYC Sengaja Matikan Seluruh Sistem Kereta Bawah Tanah pada 6 Mei 2020
New York City sengaja mematikan seluruh sistem kereta bawah tanah atau subway pada 6 Mei 2020 dan melakukan pembersihan setiap hari.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Warga New York Diperingatkan
Lebih jauh, para pejabat terkait memperingatkan warga New York mungkin perlu adaptasi untuk melaksanakan penutupan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Terkait pembersihan kereta bawah tanah ini, Presiden Transit Kota New York Sarah Feinberg angkat bicara.
"Bila ini adalah waktu yang normal, kami akan merencanakan ini selama berbulan-bulan," ungkap Feinberg.
Pelanggan kereta bawah tanah selama krisis pandemi virus corona turun 90 persen di masa pra-pandemi.
Tapi, MTA mengatakan, sekira 11 ribu orang masih menggunakan kereta bawah tanah dari pukul 01.00 hingga pukul 05.00 pagi waktu setempat.
Baca: VIDEO Belasan Mayat Dimasukkan ke Truk Berpendingin di NYC, 790 Orang Meninggal Dunia akibat Corona
Baca: Mengerikan, Polisi Kota New York Temukan Puluhan Mayat di Sebuah Truk Tanpa Pendingin
Sebagai catatan, pandemi virus corona telah memaksa perubahan layanan kereta bawah tanah.
MTA pun telah memasang perisai vinis di gerbong untuk memisahkan para penumpang.
Pihak MTA juga memeriksa lebih dari 3.500 karyawan setiap hari dan memastikan mereka tidak demam.
Pihak berwenang menerangkan, lebih dari 80 karyawan MTA, termasuk setidaknya 50 orang yang bekerja di kereta bawah tanah, meninggal karena komplikasi terkait virus corona.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)