Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Penelitian Terbaru Sebut Virus Corona Pertama Kali Menular ke Manusia Awal Oktober 2019

Virus diperkirakan telah menyebar dari inang awal ke manusia antara 6 Oktober dan 11 Desember 2019.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hasil Penelitian Terbaru Sebut Virus Corona Pertama Kali Menular ke Manusia Awal Oktober 2019
NICOLAS ASFOURI / AFP
Foto diambil pada tanggal 29 April 2020 ini. seorang ilmuwan melihat sel-sel ginjal monyet saat melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Cells Culture Room di fasilitas Sinovac Biotech di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. 

Penelitian yang diunggah dalam jurnal JAMA Network Open tersebut melibatkan 38 pasien yang dirawat di sana pada Januari dan Februari 2020.

Baca: Inilah Laboratorium Institut Virologi Wuhan yang Dituduh Presiden Trump Sumber Virus Corona

Hasilnya, sekitar 16 persen dari mereka menunjukkan bahwa virus corona terdapat dalam air mani mereka.

Sekitar seperempat dari mereka berada dalam tahap infeksi akut.

Sementara itu, hampir 9 persen dari mereka pulih.

"Kami menemukan bahwa Covid-19 dapat terkandung dalam air mani pasien, dan virus masih dapat terdeteksi dalam air mani pasien yang sedang pulih," tulis Diangeng Li, salah satu penulis studi dari Rumah Sakit Umum Tentara Pembebasan Rakyat China di Beijing.

Gambar ini diperoleh 12 Maret 2020, milik National Institutes of Health (NIH) / NIAD-RML menunjukkan gambar mikroskop elektron transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS, karena partikel virus (benda bulat emas) muncul dari permukaan sel yang dikultur di lab, paku di tepi luar partikel virus memberi coronavirus nama mereka, seperti mahkota.
Gambar ini diperoleh 12 Maret 2020, milik National Institutes of Health (NIH) / NIAD-RML menunjukkan gambar mikroskop elektron transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS, karena partikel virus (benda bulat emas) muncul dari permukaan sel yang dikultur di lab, paku di tepi luar partikel virus memberi coronavirus nama mereka, seperti mahkota. (Institut Kesehatan Nasional / AFP)

Li dan tim menambahkan, apabila Covid-19 tidak dapat mereplikasi dalam sistem reprodusi pria, virus itu mungkin bertahan dari imunitas testis yang istimewa.

Namun, belum jelas apakah virus corona dapat menyebar melalui air mani.

Berita Rekomendasi

Menemukan bukti virus di dalamnya tak selalu berarti menular.

"Jika studi masa depan dapat membuktikan bahwa virus corona bisa ditularkan secara seksual, penularan seksual mungkin menjadi bagian penting dari pencegahan penularan," tulis tim.

Tim mengimbuhkan, penggunaan alat kontrasepsi dapat menjadi sarana pencegahan penyebaran virus corona.

Selain itu, diperlukan pula penelitian lebih lanjut terkait perkembangan janin.

Baca: Produksi Dihentikan karena Corona, Dunia Mulai Kekurangan Kondom

"Oleh karena itu, menghindari kontak dengan air liur dan darah pasien mungkin tidak cukup."

"Sebab, kelangsungan hidup virus corona dalam air mani pasien yang pulih dapat memungkinkan untuk menginfeksi orang lain," jelasnya.

Penelitian ini bukanlah penemuan yang mengejutkan.

Sebelumnya, banyak virus dapat hidup di saluran reproduksi pria.

Virus Ebola dan Zika ditemukan menyebar dalam air mani.

Bahkan, virus tersebut dapat bertahan berbulan-bulan dalam air mani, meskipun pasien telah pulih.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas