Pelayaran Terbesar di Dunia, Carnival PHK Karyawan Demi Bertahan di Tengah Pandemi Corona
Perusahaan kapal pesiar, Carnival mengumumkan kerugian hingga pemotongan gaji kepada karyawan demi bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: bunga pradipta p
Hal ini diungkap pihak Carnival dalam pernyataannya di pasar saham pada Kamis lalu.
Pengumuman tersebut datang setelah ada sejumlah perusahaan travel lainnya menyatakan hal yang serupa.
Seperti maskapai British Airways telah mengurangi puluhan ribu pekerjanya.
Sementara Disney telah membatalkan semua pelayaran hingga Juli.
Sejauh ini belum ada kepastian kapan Carnival akan berlayar kembali.
Pihaknya akan menjadwalkan pelayaran sesuai tanggal yang disesuaikan, sebab permintaan untuk perjalanan semacam ini menurun drastis.
Pihak Carnival berencana memulai kembali pelayaran dari beberapa kapalnya pada Agustus mendatang.
Soal PHK, Carnival mengatakan telah menunda pemutusan hubungan kerja lebih lama dari perusahaan lain untuk membantu karyawan secara finansial.
Baca: Hak Gaji dan Asuransi ABK WNI di Kapal Long Xin 629 Belum Dibayarkan
Baca: Rudal Iran Tak Sengaja Serang Kapal Mereka Sendiri, 19 Pelaut Tewas
Perusahaan juga masih membayar komisi atas pelayaran yang dibatalkan kepada agen perjalanan.
Donald mengaku membuat pemutusan hubungan kerja adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan.
"Sayangnya, itu perlu, mengingat tingkat operasi tamu yang rendah saat ini dan untuk lebih lanjut menahan jeda ini," katanya.
Donald mengatakan hanya 38 persen pelanggannya yang meminta pengembalian uang atas pelayaran yang dibatalkan.
Sementara sebagian besar dari para pelanggan memilih untuk berlayar di kemudian hari.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.