Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecelakaan Truk di India Tewaskan 23 Pekerja Migran saat Perjalanan Pulang ke Desa

Sebanyak 23 pekerja migran yang bepergian dengan truk dalam perjalanan pulang terbunuh dalam tabrakan di India Utara.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kecelakaan Truk di India Tewaskan 23 Pekerja Migran saat Perjalanan Pulang ke Desa
AFP/SANJAY KANOJIA
Warga menaiki truk untuk pulang ke kampung halamannya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di Allahabad, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/SANJAY KANOJIA 

Hal ini menegaskan lockdown memiliki dampak sosial ekonomi yang berat bagi warga miskin di India.

Inspektur polisi Rajesh Babu mengenakan helm bertema virus corona berbicara kepada sebuah keluarga di sebuah pos pemeriksaan selama lockdown nasional yang diberlakukan pemerintah sebagai langkah pencegahan terhadap coronavirus COVID-19 di Chennai pada 28 Maret 2020.
Inspektur polisi Rajesh Babu mengenakan helm bertema virus corona berbicara kepada sebuah keluarga di sebuah pos pemeriksaan selama lockdown nasional yang diberlakukan pemerintah sebagai langkah pencegahan terhadap coronavirus COVID-19 di Chennai pada 28 Maret 2020. (Arun SANKAR / AFP)

Insiden terbaru terjadi beberapa hari setelah enam pekerja migran yang berjalan ke rumah mereka di Bihar ditabrak hingga tewas oleh truk yang melaju cepat di Muzaffarnagar, hal yang sama juga terjadi di Uttar Pradesh.

Tiga orang lainnya menderita luka serius sementara sopir itu ditangkap.

Pekan lalu, 16 pekerja migran yang tertidur di jalur kereta api karena kelelahan berjalan dalam waktu yang lama, terlindas kereta api di Maharashtra.

"Mereka telah berjalan sepanjang malam, mereka kelelahan dan tertidur di rel," kata seorang petugas polisi pada saat itu.

Menyoal insiden demi insiden maut ini, pada Jumat (15/5/2020) lalu Kepala Negara Bagian Uttar Pradesh, Yogi Adityanath memerintahkan pemerintah dan polisi untuk mengatur bus dan taksi.

Kendaraan itu akan digunakan untuk mengangkut para migran kembali ke kampung halaman mereka.

Berita Rekomendasi

Yogi mengatakan, tidak akan ada lagi migran yang berjalan, bersepeda, atau bepergian dengan truk.

Baca: Imbas Lockdown, Ibu di India Ini Nekat Mudik dengan Jalan Kaki Sejauh 160 km setelah Melahirkan

Baca: India Rekrut 1.500 Pasien untuk Uji Coba Solidaritas Global WHO untuk Pengobatan Covid-19

Sorotan publik pada para migran ini membuat pemerintah akhirnya mengoperasikan kereta dan bus khusus untuk mengangkut pulang pekerja migran.

Pada Kamis (14/5/2020) ini, dilaporkan lebih dari satu juta orang telah mencapai negara bagian asal mereka dengan kereta api.

Meski pemerintah India memuji lockdown telah memperlambat penularan Covid-19, namun infeksi di India tembus 85.000 pada Sabtu ini, melampaui China.

Sementara itu, pemerintah negara bagian dan federal India telah menyediakan dana tambahan untuk memberi makan dan menampung migran.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas