Merayakan Idul Fitri Dalam Cara Normal Baru di Malaysia
Sedikit ada pelonggaran aturan MCO, masyarakat diperbolehkan untuk menerima tamu di rumah.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
"Idul Fitri tahun ini tidak seperti biasa, kita tidak bisa berkeliling mengunjungi teman dan anggota keluarga, tetapi harus merayakan di rumah masing-masing karena wabah Covid-19 yang telah menyebar ke seluruh negeri."
"Kami menyadari, penting untuk mematuhi MCO, jika tidak infeksi akan menyebar. Jadi meskipun kita kecewa tahun ini Hari Raya tidak seperti biasanya, insya Allah jika kita mampu mengurangi kurva Covid-19, kita mungkin bisa merayakan seperti biasa tahun depan," tambahnya.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan kerjasama publik dalam mematuhi SOP pada 1 Syawal sangat diperlukan untuk membantu memutuskan mata rantai Covid-19.
Kesadaran masyarakat pada kebutuhan untuk mematahkan rantai infeksi jelas terlihat dari survei National Security Council (NSC) yang dilakukan pada 18 Mei, yang menunjukkan bahwa 74 persen dari 215.712 responden memilih untuk tidak menerima tamu selama perayaan Idul Fitri.
Bahkan, hanya 20 persen memilih untuk merayakan Idul Fitri dengan kerabat terdekat, tidak dari rumah yang sama.
Sementara hanya enam persen memilih untuk merayakannya dengan kerabat yang jauh serta dengan tetangga mereka.
Meskipun survei menunjukkan masyarakat lebih suka untuk merayakan Idul Fitri dalam cara yang aman, masyarakat perlu diingatkan untuk merayakan 1 Syawal tidak berlebihan, supaya pihak berwenang setempat tidak datang ke rumah mereka karena melanggar SOP.
Karena polisi kerajaan Malaysia (PDRM) dan angkatan bersenjata Malaysia (MAF) akan terus melakukan patroli.
Jika ada banyak kendaraan di luar rumah, maka mereka akan memeriksa lokasi untuk melihat berapa banyak orang yang ada di dalam.(BERNAMA )