Pilot Diselidiki untuk Ungkap Sebab Jatuhnya Pesawat di Pakistan, Insiden Memakan 97 Korban Jiwa
Penyebab jatuhnya sebuah pesawat dari maskapai Pakistan International Airlines (PIA) masih terus diselidiki.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Penyebab jatuhnya sebuah pesawat dari maskapai Pakistan International Airlines (PIA) masih terus diselidiki.
Menurut penelusuran di TKP, tercatat 97 korban tewas dalam insiden ini.
Hal tersebut sekaligus menimbulkan pertanyaan apakan kecelakaan ini disebabkan kelalaian pilot atau kesalahan teknis.
Mengutip NDTV, kecurigaan makin menguat karena tidak ada yang tahu mengapai awak kokpit tidak memberi tahu pengawas lalu lintas udara tentang masalah teknis yang ada.
Baca: Korban Selamat Ungkap Pemandangan Mengerikan Setelah Pesawat Jatuh ke Pemukiman Penduduk
Baca: Kotak Hitam Pesawat Pakistan Airlines PK 8303 Sudah Ditemukan di Lokasi Kecelakaan
Penyelidik Pakistan sedang mencari tahu apakah jatuhnya penerbangan maskapai berbendera nasional PK-8303 disebabkan oleh kesalahan pilot atau kesalahan teknis.
Menurut laporan Geo News yang bersumber dari Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) Pakistan, mesin Airbus A-320 telah menggores landasan pacu tiga kali pada upaya pertama pilot untuk mendarat.
Sehingga upaya itu menyebabkan gesekan dan percikan api yang dicatat para pakar.
Setelah gesekan ketiga kalinya, pilot menerbangkan pesawat ke udara lagi dan ini membuat para pakar serta pejabat terkait merasa aneh.
Lantaran kru di kokpit tidak menginfirmasikan Kontrol Lalu Lintas Udara (ATC) di Bandara Internasional Jinnah tentang masalah dengan roda pendaratan.
Meski sistem darurat otomatis di dalam pesawat mati jika terjadi keadaan darurat dan alarm dan peringatan keras tidak mungkin diabaikan, tidak ada indikasi dari pilot ke ATC bahwa ada sesuatu yang salah.
Lalu ketika pesawat itu menabrak tanah pada upaya pendaratan pertama yang gagal, tangki oli dan pompa bahan bakar mesin mungkin telah rusak dan mulai bocor.
Kondisi ini mencegah pilot mencapai dorongan dan kecepatan yang diperlukan untuk menaikkan pesawat ke tempat yang aman.
Pilot membuat keputusan sendiri untuk bermanuver setelah gagal mendarat pertama kali.
ATC tidak diberi tahu tentang keputusan ini hingga akhirnya pihak kokpit dikabari bahwa roda pesawat tidak dikerahkan.