Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pintu-Pintu di Kerala Ditutup saat Idul Fitri demi Patuhi Lockdown India

Alih-alih memasuki hari kedua Idul Fitri, India merayakan hari kemenangan pada Senin (25/5/2020).

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pintu-Pintu di Kerala Ditutup saat Idul Fitri demi Patuhi Lockdown India
AFP News Agency
Perayaan Idul Fitri di India pada 2013 silam 

TRIBUNNEWS.COM - Alih-alih memasuki hari kedua Idul Fitri, India merayakan hari kemenangan pada Senin (25/5/2020).

Hal tersebut diputuskan karena sejak Jumat (22/5/2020) hingga Sabtu (23/5/2020) malam lalu, hilal belum terlihat di langit India.

Namun, para ulama di Kerala memutuskan untuk merayakannya pada Minggu (24/5/2020) bersamaan dengan Arab Saudi dan negara Teluk, dikutip dari Hindustan Times

Tapi, perayaan setelah 30 hari berpuasa di India terpaksa berlangsung di tengah lockdown.

Baca: Vande Bharat, Misi Pemerintah India Bawa Pulang Ribuan Warga Negaranya Saat Covid-19  

Baca: Dokter di India Dikirim ke Rumah Sakit Jiwa setelah Keluhkan APD yang Minim di Rumah Sakit Corona

Ilustrasi pekerja di India.
Ilustrasi pekerja di India. (PTI via timesnownews.com)

Pandemi corona menyebabkan masjid-masjid di seluruh India ditutup.

Pemerintah juga melarang semua pertemuan keagamaan selama lockdown ini.

Bagi umat Muslim di negara bagian Kerala, Idul Fitri kali ini terasa sangat berbeda.

Berita Rekomendasi

Sebab sebagian besar dari mereka memilih menutup rumah dan menjadikan Idul Fitri sebagai perayaan pribadi.

Sebenarnya hari raya di Kerala dirayakan penuh sukacita dengan berkumpul bersama.

Komunitas Muslim biasanya mengadakan salat Id jamaah yang dilakukan di taman maupun auditorium.

Mereka juga akan mengunjungi kerabat dekat dan rekan, sama halnya yang dilakukan di Indonesia.

Seorang ulama Islam di negara itu, Kanthapuram AP Aboobacker Musliyar, yang saat ini menjadi Grand Mufti India dan juga Presiden Komunitas Islam India, mendoakan masyarakat tetap baik tetapi juga memperingatkan mereka.

"Dunia menghadapi salah satu saat terburuknya ketika pandemi telah menyebabkan kesengsaraan yang tak terhitung bagi semua orang."

"Pada masa krisis ini, kita harus meluangkan lebih banyak waktu dalam doa. Ini adalah hari di mana kita harus mematuhi perintah pihak berwenang untuk memungkinkan kita memerangi Covid-19."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas