Israel akan Tolak Tawaran China soal Insfrastruktur Jaringan 5G
Israel dilaporkan akan menolak tawaran China untuk memperluas jaringan nirkabel generasi kelima (5G).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
Lebih lanjut, dua Minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melakukan kunjungan singkat ke Israel.
Dalam kunjungan itu, Mike Pompeo mebahas soal investasi China.
Lebih lanjut, melalui wawancara yagn digelar 13 Mei 2020 lalu di televisi publik, Pompeo menyuarakan keprihatinan atas Beijing.
Pompeo juga menyebut Beijing menerima akses ke insfrastruktur Israel yang dapat membahayakan warga Israel.
Terperangkap antara AS dan China, Israel tampanya telah memilih siapa yang dipihaknya.
Pada proyek strategis lainnya, Channel 12 mengatakan, Israel menjauhkan China dari mereka.
Bergerak Kenalkan 5G
Lebih jauh, negara di seluruh dunia telah bergerak memperkenalkan jaringan 5G, generasi berikutnya, serta jaringan nirkabel.
Jaringan 5G membawa janji terkait peningkatan kecepatan internet.
Di mana film berdurasi penuh dapat diundah dalam 3,6 detik.
Sebelumnya, Korea Sealtan mengklaim telah mengalahkan AS untuk menjadi negara pertama yang meluncurkan jaringan 5G, pada April 2019 lalu.
Pada bulan itu juga, layanan 5G Verizon diluncurkan di sebagian Chicago dan Minneapolis.
Baca: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Hadapi Pengadilan di Yerusalem atas Dugaan Korupsi
Sementara, Israel yang disebut Starup Nation, memiliki jaringan internet yang lambat.
Masih dikutip Tribunnews dari Time of Israel, penyebaran jaringan 5G merupakan satu di antara cara untuk membantu meningkatkan kecepatan internet.
Terkait jaringan 5G ini, Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi Netanel Cohen angkat bicara.
Cohen menyebut masa depan (era) digital Israel tergantung pada peningkatan jaringan 5G.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.