Gelombang Protes Kematian George Floyd Meluas dan Berujung Rusuh, Satu Demonstran Tewas Ditembak
Aksi-aksi demonstrasi dilaporkan banyak berujung kerusuhan dan mulai ada jatuh korban jiwa. Di Detroit, dilaporkan seorang demonstran tewas
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Gelombang demonstrasi meluapkan aksi protes kematian George Floyd, meluas di Amerika Serikat.
Aksi-aksi demonstrasi dilaporkan banyak berujung kerusuhan dan mulai ada jatuh korban jiwa.
Di Detroit, dilaporkan seorang demonstran tewas tertembak saat terjadi kericuhan.
Baca: Deretan Kasus Kekerasan yang Melibatkan Polisi Pembunuh George Floyd: Derek Chauvin Opsir Bermasalah
Kepala Kepolisian Detroit James Craig mengonfirmasi insiden itu pada Jumat (29/5/2020) tengah malam waktu setempat.
Seorang pria diketahui ditembak di dekat kerumuman massa di Cadillac Square.
Penembakan itu terjadi di dekat Jalan Congress dan Jalan Randolph, saat seseorang yang mengemudikan mobil Dodge Durango melepaskan tembakan ke kerumunan.
Pelaku kemudian melarikan diri. Namun, korban yang dilarikan ke rumah sakit nyawanya tak tertolong.
Polisi pun tengah melakukan penyelidikan di sekitar lokasi insiden penembakan.
Derek Chauvin Opsir Bermasalah
Diketahui, buntut kematian George Floyd membuat empat polisi dipecat Kepolisian Minneapolis.
Dari catatan , dua dari empat polisi itu memiliki deretan kasus kekerasan.
Keempat polisi itu, termasuk Derek Chauvin yang terlihat menginjak leher Floyd dengan lututnya, dipecat dari usai kematian korban.
Hingga berita ini diunggah, otoritas negara AS dan FBI sedang menyelidiki kasus ini, tetapi belum ada tuntutan yang diajukan terhadap para pelaku.
Baca: Sempat Bekerja di Klub yang Sama, Polisi yang Menindih George Floyd Dikenal Gampang Emosian
Dilansir dari Insider, ini bukan pertama kalinya Chauvin (44) terlibat dalam insiden kekerasan, selama 19 tahun kariernya di Departemen Kepolisian Minneapolis.