Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Tewasnya George Floyd, Kerusuhan di AS Masih Terjadi, Mobil Polisi Dibakar hingga Penjarahan

Kerusuhan buntut tewasnya pria kulit hitam, George Flyod masih terjadi di sejumlah kota di wilayah Amerika Serikat pada Sabtu (30/5/2020) malam.

Penulis: Daryono
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Buntut Tewasnya George Floyd, Kerusuhan di AS Masih Terjadi, Mobil Polisi Dibakar hingga Penjarahan
APU GOMES/AFP
Seorang demonstran menggunakan papan shak untuk merusak sebuah restoran di Downtown Los Angeles pada 30 Mei 2020 dalam sebuah protes menentang kematian George Floyd. 

TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan buntut tewasnya pria kulit hitam, George Flyod masih terjadi di sejumlah kota di wilayah Amerika Serikat pada Sabtu (30/5/2020) malam.

Kerusuhan pecah di tengah pemberlakukan jam malam yang ditentang oleh demonstran.

Dikutip dari CNN.com, Minggu (31/5/2020), ribuan orang turun ke jalan melakukan demonstrasi.

Sejumlah aksi demonstrasi itu berakhir dengan kerusuhan.

Sejumlah orang menyalakan kembang api dan melempari polisi dengan botol.

Para pengunjuk rasa berkumpul di depan sebuah toko bir yang telah terbakar di dekat Kantor Polisi pada 28 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota, selama protes atas kematian George Floyd, setelah seorang petugas polisi menginjak lehernya.
Para pengunjuk rasa berkumpul di depan sebuah toko bir yang telah terbakar di dekat Kantor Polisi pada 28 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota, selama protes atas kematian George Floyd, setelah seorang petugas polisi menginjak lehernya. (AFP/tribunnews.com)

Ada juga yang membakar bangunan, membakar mobil polisi, hingga menjarah toko.

Menghadapi aksi itu, polisi menembakkan peluru karet, gas air mata, dan menangkap ratusan demonstran. 

Baca: Siapa Sebenarnya George Floyd? Kematiannya Picu Kerusuhan Besar di Amerika Serikat

Berita Rekomendasi

Garda Nasional diturunkan untuk meredam kerusuhan.

Dalam protes hari kelima itu, para demonstran meneriakkan keadilan untuk George Flyod, pria yang tewas di tangan seorang polisi. 

"Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian," demikian kata mereka.

Di Mineapolis, tempat Flyod meninggal, pengunjuk rasa tetap berada di jalan melewati jam 8 malam, batas jam malam yang ditetapkan oleh Gubernur. 

Demonstran ditembaki dengan gas air mata oleh polisi ketika mereka mencoba berbaris melalui jembatan dari Minneapolis ke St. Paul.

Garda Nasional mengirimkan total 10.800 anggota untuk merespons demonstrasi. 

Seorang demonstran kulit hitam ingin agar perlakuan diskriminasi terhadap kulit hitam di akhiri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas