Buntut Tewasnya George Floyd, Kerusuhan di AS Masih Terjadi, Mobil Polisi Dibakar hingga Penjarahan
Kerusuhan buntut tewasnya pria kulit hitam, George Flyod masih terjadi di sejumlah kota di wilayah Amerika Serikat pada Sabtu (30/5/2020) malam.
Penulis: Daryono
Editor: Ifa Nabila
"Saya ingin bisa pergi di lingkungan kulit putih dan merasa aman. Saya ingin bisa, ketika seorang polisi mengemudi di belakang saya, saya tidak harus mengepal, dan aman."
"Aku ingin bisa bebas dan tidak harus memikirkan setiap langkah yang aku ambil," kata dia.
Di Nashville, di mana jam 10 malam ditetapkan sebagai batas jam malam, petugas menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan yang berubah menjadi kekerasan.
Para pengunjuk rasa membakar gedung pengadilan bersejarah Nashville dan merusak sejumlah pertokoan.
"Tembakan gas air mata dikerahkan di luar gedung pengadilan. Kerumunan orang diperingatkan tentang aksi mereka yang melanggar hukum," kata departemen kepolisian kota itu, Sabtu malam.
Setidaknya 13 negara bagian dan Distrik Columbia telah mengaktifkan Garda Nasional untuk menanggapi kerusuhan itu, kata seorang pejabat pertahanan kepada CNN.
Di Atlanta, yang menyaksikan kehancuran besar-besaran, penjarahan, dan kebakaran besar pada Jumat, Gubernur Brian Kemp memberikan otorisasi kepada setidaknya 3.000 pasukan Garda Nasional menjelang protes yang diperkirakan terjadi hari Minggu.
Di Los Angeles, Walikota Eric Garcetti mengimbau para pemrotes setelah menetapkan jam malam jam 8 malam dan mengerahkan Garda Nasional pada Sabtu malam.
"Saya meminta semua warga Los Angeles untuk mengambil napas dalam-dalam dan mundur sejenak untuk memungkinkan petugas pemadam kebakaran kami memadamkan api, untuk memungkinkan petugas perdamaian kami membangun kembali beberapa pesanan," katanya, menurut afiliasi CNN KTLA .
Di San Francisco, di mana jam malam diberlakukan sampai dini hari, Walikota London Breed mengatakan Garda Nasional tetap siaga untuk menanggapi protes.
"Ini adalah masa yang menantang bagi kota kami dan di negara kami," kata Breed.
"Kami meminta Anda mengikuti arahan kami dan mendukung apa yang kami coba lakukan di sini untuk memastikan bahwa kita semua aman."
Baca: Kylian Mbappe hingga Legenda Arsenal Turut Suarakan Keadilan untuk Mendiang George Floyd
Di banyak bagian negara itu, pihak berwenang menahan pengunjuk rasa yang melakukan kerusuhan.
Di Dallas, polisi menangkap setidaknya 74 orang yang akan didakwa.